Peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 turut membawa sejumlah makna penting bagi bangsa Indonesia. Salah satunya, dapat menaikkan martabat bangsa. Bagaimana bisa demikian?
Proklamasi disebut dapat menaikkan martabat bangsa karena sebelum peristiwa ini terlaksana, Indonesia dinilai sebagai bangsa terjajah. Mengutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI oleh Abdurakhman dan Arif Pradono, harga diri bangsa Indonesia bangkit menjadi bangsa merdeka setelah peristiwa bersejarah itu.
Martabat sendiri berarti tingkat harkat kemanusiaan atau harga diri. Dengan adanya proklamasi, martabat bangsa Indonesia menjadi sederajat dengan bangsa lainnya yang telah merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menaikkan martabat bangsa, proklamasi memiliki sejumlah makna berdasarkan beberapa aspek. Apa saja?
6 Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara karya Aa Nurdiaman, inilah beberapa makna proklamasi berdasarkan berbagai aspek:
1. Aspek Hukum
Proklamasi adalah pernyataan yang memuat keputusan politik tertinggi untuk menghapus hukum kolonial dan menggantinya dengan hukum nasional, yaitu NKRI. Sehingga, semua produk hukum bangsa kolonial diganti dengan produk hukum bangsa Indonesia.
2. Aspek Historis
Proklamasi menjadi akhir penjajahan di Tanah Air sekaligus titik awal Indonesia sebagai negara merdeka. Sejarah juga menunjukkan bangsa Indonesia mampu melawan dan mengusir penjajah meskipun menggunakan alat-alat sederhana.
3. Aspek Kultural
Proklamasi membentuk peradaban baru dari sebuah bangsa yang mulanya digolongkan sebagai pribumi menjadi sebuah bangsa yang mengakui persamaan derajat, harkat, dan martabat manusia. Setelah proklamasi, bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Berbeda dengan penjajah yang melakukan banyak pemaksaan.
4. Aspek Spiritual
Proklamasi adalah berkat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa yang meridai perjuangan rakyat. Kemerdekaan tidak dapat tercapai tanpa adanya izin dari Tuhan YME. Kemerdekaan juga tidak bisa dilepaskan dari doa segenap rakyat kepada Tuhan.
5. Aspek Politis
Proklamasi menyatakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang berdaulat dan berkedudukan sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Setelah proklamasi, negara Indonesia bisa menentukan sikap tanpa ada pihak yang memaksa.
6. Aspek Sosiologis
Proklamasi adalah perubahan dari bangsa terjajah menjadi bangsa merdeka. Jiwa rakyat turut berubah menjadi masyarakat yang bebas membangun kembali bangsanya.
Itulah alasan mengapa proklamasi dapat menaikkan martabat bangsa Indonesia dan berbagai makna proklamasi lainnya.
(nah/nwy)