Adab Bertetangga dalam Islam, Saling Tolong-Jangan Mengganggu

ADVERTISEMENT

Adab Bertetangga dalam Islam, Saling Tolong-Jangan Mengganggu

Devi Setya - detikEdu
Jumat, 05 Agu 2022 07:00 WIB
Ilustrasi rumah tetangga
Ilustrasi rumah bertetangga Foto: Getty Images/iStockphoto/coffeekai
Jakarta -

Islam mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada sesama, termasuk kepada tetangga. Sebagai makhluk sosial, tentu kita membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan segala hal.

Untuk itu, sebagai umat muslim kita diajarkan untuk berbuat baik antar sesama. Ada adab berbuat baik antar tetangga yang bisa menjadi bahan perhatian.

Anjuran untuk berbuat baik pada sesama tercatat dalam Al-Qur'an surat Al-Isra' Ayat 7

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا


Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW pernah menyampaikan kepada para sahabatnya tentang mereka yang bangkrut dan pailit di akhirat adalah tetangga yang jahat dengan tetangganya dan yang memutuskan tali persaudaraan.

Dikutip dari detikEdu, Ustaz Das'ad Latif menjelaskan adab berbuat baik pada tetangga.

Rasulullah juga pernah menjelaskan "Andai saja Anda bertetangga lalu Anda menanam pohon dan dahan rantingnya nyebrang ke pagar rumah tetangga. Kalau berbuah maka yang nyebrang itu halal buat tetangga." ujar Ustaz Das'ad dalam detikKultum detikcom.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan bertetangga. Ustaz Das'ad Latif menjelaskan ada lima hal yang perlu jadi bahan perhatian yakni jangan mengambil hak tetangga, jangan mengganggu tetangga, saling tolong, memberikan bantuan jika tetangga butuh utang dan membantu menjaga rumahnya ketika tetangga pergi.

Dilansir dari laman resmi Universitas Islam Indonesia (UII), ada Islam telah dengan tegas dan jelas mengatur bagaimana sebaiknya kita memperlakukan tetangga. Firman Allah Swt dalam Al-Qur'an serta sejumlah hadist dan kitab adab telah menyampaikan berulang kali adab bergaul dengan tetangga.

Berikut adab bertetangga dalam Islam:

1. Berbuat baik kepada tetangga

Allah Swt telah berfirman pada QS. An-Nisa ayat 36:

۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

Artinya: Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,

Berbuat baik kepada tetangga bisa dilakukan dengan berbagai hal, bahkan lewat hal sederhana seperti berbagi makanan. Riwayat yang masyhur terkait dengan berbagi makanan kepada tetangga adalah ketika Rasulullah Saw meminta Abu Dzar untuk memperbanyak kuah masakan yang dimasaknya dan memintanya untuk dibagikan kepada tetangga.

Contoh lain dari berbuat baik kepada tetangga adalah dengan membantu tetangga yang mengalami kesulitan finansial dengan cara berbagi rezeki ataupun membantu meminjamkan uang. Termasuk juga menjenguk dan mendoakan tetangga yang sedang sakit.

2. Memuliakan dan menghormati tetangga

Adab bertetangga lainnya yakni menghormati dan memperlakukan tetangga dengan baik. Rasulullah SAW pernah bersabda tentang berbuat baik kepada tetangga.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم قَالَ: "مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاَللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاَللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاَللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ".

Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam kehidupan nyata, adab ini bisa dilakukan dengan bersikap dan berbicara dengan sopan, tidak merendahkan tetangga, tidak menyinggung nominal pendapatan, atau masalah pribadi.

3. Tidak mengganggu tetangga

Menghormati tetangga juga bisa dilakukan dengan cara tidak menggangunya. Salah satu hadist terkait dengan larangan untuk tidak mengganggu tetangga tercantum dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad.

Berikut narasi hadits tersebut:

أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ‏:‏ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلاَنَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ وَتَفْعَلُ، وَتَصَّدَّقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا‏؟‏ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم‏:‏ لاَ خَيْرَ فِيهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ، قَالُوا‏:‏ وَفُلاَنَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلاَ تُؤْذِي أَحَدًا‏؟‏ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم‏:‏ هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ‏.‏

Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW: "Wahai Rasulullah, si fulanah sering melaksanakan shalat di tengah malam dan berpuasa sunnah di siang hari. Dia juga berbuat baik dan bersedekah, tetapi lidahnya sering mengganggu tetangganya." Rasulullah SAW menjawab: "Tidak ada kebaikan di dalam dirinya dan dia adalah penduduk neraka." Para sahabat lalu berkata: "Terdapat wanita lain. Dia (hanya) melakukan shalat fardhu dan bersedekah dengan gandum, namun ia tidak mengganggu tetangganya." Beliau bersabda: "Dia adalah dari penduduk surga." (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 119. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Demikian beberapa adab bertetangga dalam Islam. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu berbuat baik kepada sesama.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads