.webp)
Indonesia merupakan salah satu inisiator dari terbentuknya organisasi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Secara keseluruhan ada 10 negara yang tergabung dalam ASEAN dan memiliki berbagai keragaman dari segi kultur dan demografinya. Akan tetapi, bagaimana komposisi penduduk negara-negara ASEAN?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu ASEAN. Sederhananya, ASEAN adalah organisasi yang terdiri atas negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang didirikan pada 8 Agustus 1967.
Dikutip dari buku Wajah ASEAN: Ilmu Pengetahuan Sosial Paket B Setara SMP/MTS Kelas VIII (2018) bahwa ada beberapa tujuan dari didirikannya ASEAN, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial dan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara
- Bekerja sama untuk mendirikan industri dan memperluas perdagangan internasional
- Meningkatkan kerja sama untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, teknik, ilmiah, dan administrasi negara
- Memelihara kerja sama dengan organisasi regional dan organisasi internasional.
Komposisi Penduduk Negara-negara ASEAN
ASEAN yang terdiri atas 10 negara memiliki karakteristik dari segi komposisi penduduk yang meliputi etnis, agama, bahasa, dan lain-lain. Berikut adalah komposisi penduduk negara-negara ASEAN:
1. Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting dalam lahirnya organisasi ASEAN. Komposisi penduduk Indonesia adalah 273,5 juta jiwa yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kemudian, komposisi etnis terbesar di Indonesia ada suku Jawa yang berjumlah 95 juta jiwa dan tersebar di berbagai provinsi.
Sebagai negara agraris, penduduk di Indonesia mayoritas memiliki mata pencaharian di bidang pertanian dan perkebunan. Di lain sisi, Indonesia juga sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia dengan total 207,2 juta jiwa. Bahasa yang digunakan secara resmi di Indonesia yakni bahasa Indonesia.
2. Malaysia
Malaysia juga negara yang ikut serta dalam mendirikan organisasi ASEAN pada tahun 1967 di Bangkok, Thailand. Komposisi penduduk negara Malaysia ada di angka 32,7 juta jiwa dan etnis terbesarnya ada suku Melayu yang menempati pulau-pulau besar di Malaysia.
Mata pencaharian penduduk di Malaysia dipenuhi oleh bidang pertanian dan kehutanan. Kemudian, negara yang mendapat julukan Negeri Jiran ini mayoritas beragama Islam dengan persentase 61,32% penduduk dan bahasa yang digunakan secara resmi yaitu bahasa Melayu.
3. Singapura
Singapura merupakan negara maju di Asia Tenggara yang juga ikut mendirikan organisasi ASEAN. Komposisi penduduk negara Singapura cenderung sedikit lebih kecil daripada negara-negara lain di Asia Tenggara, yaitu 5,5 juta jiwa dan etnis terbesarnya ada etnis Tionghoa. Uniknya, 42% orang yang mendiami Singapura adalah orang asing atau bukan penduduk asli.
Karena negara industrial, maka Singapura tidak seperti negara-negara Asia Tenggara lain yang cenderung di bidang pertanian, perkebunan, dan sejenisnya. Akan tetapi, hampir 17% penduduk Singapura bekerja di sektor industri dan 12,4% bekerja di sektor jasa. Mayoritas penduduk di Singapura beragama Buddha dan Tao serta berbahasa Inggris sebagai bahasa resmi.
4. Filipina
Filipina memiliki komposisi penduduk yang cukup besar, yakni 109,6 juta jiwa yang mayoritas etnisnya dipenuhi oleh suku Tagalog, suku Bisaya, dan suku Cebuano. Mata pencaharian utama dari penduduk di negara Filipina adalah di bidang pertanian. Agama utama dari negara Filipina yaitu katolik sebesar 79,5% dan berbahasa tagalog sebagai bahasa utama.
5. Thailand
Thailand bersama empat negara di atas, menjadi inisiator dari berdirinya organisasi ASEAN. Komposisi penduduk di negara Thailand adalah 69,8 juta jiwa dan mayoritas etnisnya ada suku Thai/Lao. Mata pencaharian utama dari penduduk di negara Thailand, yakni di bidang pertanian, kehutanan, pertambangan, dan industri. Agama Budha menjadi kepercayaan terbesar di Thailand dan bahasa Thai sebagai bahasa Utama.
6. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam bergabung dengan ASEAN pada 7 Januari 1984 dan memiliki komposisi penduduk sebesar 437.483 jiwa. Negara Brunei Darussalam mayoritas beretnis Melayu dan beragama Islam. Sebagai salah satu negara terkaya di dunia, mata pencaharian utama di Brunei Darussalam umumnya di bidang jasa ekspor-impor dan industri. Bahasa Melayu menjadi bahasa utama dan bahasa resmi di negara ini.
7. Vietnam
Vietnam bergabung di ASEAN sejak tahun 1995 dan komposisi penduduknya berjumlah 97,34 juta jiwa. Di mana negara ini mayoritas beretnis Kinh dengan total persentase 85,32% dan berbahasa resmi bahasa Vietnam. Sebagai negara dengan sistem komunisme, maka Vietnam mayoritas penduduknya tidak beragama. Mata pencaharian utama di negara Vietnam yaitu di bidang pertanian.
8. Laos
Laos masuk ke dalam struktural organisasi ASEAN sejak 23 Juli 1997 dan komposisi penduduknya sebesar 7,276 juta jiwa. Kemudian, negara Laos mayoritas beretnis suku Lao dan bahasa resminya yaitu bahasa Laos yang merupakan bagian dari bahasa Kradai. Mata pencaharian utama dari negara Laos ada di sektor pertanian dan mayoritas beragama Budha.
9. Myanmar
Myanmar bergabung di ASEAN pada 23 Juli 1997 bersama dengan negara Laos. Komposisi penduduk dari negara Myanmar berjumlah 54,4 juta jiwa terdiri terdiri dari beberapa suku besar, yaitu suku Bamar, suku Kachin, suku Chin, suku Wa, suku Rohingya, suku Shan, suku Mon, suku Karen.
Mayoritas penduduk Myanmar beretnis suku Bamar dengan bahasa Myanmar sebagai bahasa utamanya. Mata pencaharian utama dari negara Myanmar yaitu di bidang pertanian dan pertambangan.
10. Kamboja
Kamboja menjadi negara terakhir yang bergabung di ASEAN pada 30 April 1999 dan komposisi penduduknya sebesar 16,72 juta jiwa. Kemudian, suku bangsa asli Kamboja adalah suku Khmer dengan total persentase 97,6% dengan bahasa Khmer sebagai bahasa resminya. Di lain sisi, agama Budha menjadi kepercayaan mayoritas dengan mata pencaharian utama di bidang pertanian.
Nah, itu merupakan komposisi penduduk negara-negara ASEAN. Selamat belajar detikers!
(nah/nah)
