Surah Al Qiyamah adalah surah ke-75 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 40 ayat. Surah ini menceritakan tentang keadaan manusia pada hari kiamat yang tidak bisa berlari dari janji Allah SWT itu.
Al-Qurthubi mengatakan, menurut kesepakatan ulama surah Al Qiyamah termasuk surah Makkiyah. Surah ini turun di Mekkah atau sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qiyamah ayat 16:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ ١٦
Artinya: "Jangan engkau (Nabi Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak tergesa-gesa (menguasai)-nya."
Imam As-Suyuthi menerangkan dalam Asbabun Nuzul, ayat tersebut turun ketika Rasulullah SAW menggerakkan lisannya, berusaha untuk menghafalkan wahyu yang diterimanya. Maka, Allah SWT menurunkan ayat, "Jangan engkau (Nabi Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak tergesa-gesa (menguasai)-nya."
Hadits ini bersandar pada riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas. Para mufassir sepakat bahwa ini adalah hadits shahih.
Pada ayat pertama, Allah SWT bersumpah kepada hari kiamat. Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, maksud ayat ini adalah Allah SWT menyatakan dengan tegas bahwa hari kiamat itu pasti datang. Oleh karena itu, manusia hendaknya bersiap untuk menghadapinya dengan beriman dan mengerjakan amal saleh. Sebab, hari tersebut merupakan hari pembalasan amal.
Dijelaskan lebih lanjut dalam tafsir tersebut, ketika hari kiamat tiba, manusia akan bertanya-tanya kemana tempat berlari. Masing-masing dari mereka akan berusaha mencari jalan untuk menyelamatkan diri.
Kemudian, Allah SWT akan membuka catatan amal yang telah dikerjakan manusia semasa hidup di dunia serta apa yang telah ia lalaikan. Semua bagian tubuh manusia akan menjadi saksi terhadap apa yang mereka perbuat.
Sebagaimana firman-Nya dalam surah Yasin ayat 65:
اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ٦٥
Artinya: "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."
Berikut bacaan surah Al Qiyamah ayat 1-40 selengkapnya.
Bacaan Surah Al Qiyamah Arab, Latin, dan Artinya
لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ ١
lā uqsimu biyaumil-qiyāmah
1. Aku bersumpah demi hari Kiamat.
وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ ٢
wa lā uqsimu bin-nafsil-lawwāmah
2. Aku bersumpah demi jiwa yang sangat menyesali (dirinya sendiri).
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ ٣
a yaḥsabul-insānu allan najma'a 'iẓāmah
3. Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?
بَلٰى قٰدِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ ٤
balā qādirīna 'alā an nusawwiya banānah
4. Tentu, (bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.
بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ ٥
bal yurīdul-insānu liyafjura amāmah
5. Akan tetapi, manusia hendak berbuat maksiat terus-menerus.
يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ ٦
yas`alu ayyāna yaumul-qiyāmah
6. Dia bertanya, "Kapankah hari Kiamat itu?"
فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ ٧
fa iżā bariqal-baṣar
7. Apabila mata terbelalak (ketakutan),
وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ ٨
wa khasafal-qamar
8. bulan pun telah hilang cahayanya,
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ ٩
wa jumi'asy-syamsu wal-qamar
9. serta matahari dan bulan dikumpulkan,
يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ ١٠
yaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarr
10. pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?"
كَلَّا لَا وَزَرَۗ ١١
kallā lā wazar
11. Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung.
اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ ١٢
ilā rabbika yauma`iżinil-mustaqarr
12. (Hanya) kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu.
يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗ ١٣
yunabba`ul-insānu yauma`iżim bimā qaddama wa akhkhar
13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dia kerjakan dan apa yang telah dia lalaikan.
بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ ١٤
balil-insānu 'alā nafsihī baṣīrah
14. Bahkan, manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri
وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ ١٥
walau alqā ma'āżīrah
15. walaupun dia mengemukakan alasan-alasan(-nya).
Surah Al-Qiyamah ayat 16-40 >>
لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ ١٦
lā tuḥarrik bihī lisānaka lita'jala bih
16. Jangan engkau (Nabi Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak tergesa-gesa (menguasai)-nya.
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ ١٧
inna 'alainā jam'ahụ wa qur`ānah
17. Sesungguhnya tugas Kamilah untuk mengumpulkan (dalam hatimu) dan membacakannya.
فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ ۚ ١٨
fa iżā qara`nāhu fattabi' qur`ānah
18. Maka, apabila Kami telah selesai membacakannya, ikutilah bacaannya itu.
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ ۗ ١٩
ṡumma inna 'alainā bayānah
19. Kemudian, sesungguhnya tugas Kami (pula)-lah (untuk) menjelaskannya.
كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙ ٢٠
kallā bal tuḥibbụnal-'ājilah
20. Sekali-kali tidak! Bahkan, kamu mencintai kehidupan dunia,
وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ ٢١
wa tażarụnal-ākhirah
21. dan mengabaikan (kehidupan) akhirat.
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ ٢٢
wujụhuy yauma`iżin nāḍirah
22. Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri
اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ۚ ٢٣
ilā rabbihā nāẓirah
23. (karena) memandang Tuhannya.
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ ٢٤
wa wujụhuy yauma`iżim bāsirah
24. Wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram
تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ۗ ٢٥
taẓunnu ay yuf'ala bihā fāqirah
25. (karena) mereka yakin akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat.
كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ ٢٦
kallā iżā balagatit-tarāqī
26. Sekali-kali tidak! Apabila (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ ٢٧
wa qīla man rāq
27. dan dikatakan (kepadanya), "Siapa yang (dapat) menyembuhkan?"
وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙ ٢٨
wa ẓanna annahul-firāq
28. Dia pun yakin bahwa itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ ٢٩
waltaffatis-sāqu bis-sāq
29. dan bertautlah betis (kiri) dengan betis (kanan).
اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ ۗ ࣖ ٣٠
ilā rabbika yauma`iżinil-masāq
30. Kepada Tuhanmulah pada hari itu (manusia) digiring.
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ ٣١
fa lā ṣaddaqa wa lā ṣallā
31. Dia tidak membenarkan (Al-Qur'an dan Rasul) dan tidak melaksanakan salat.
وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ ٣٢
wa lāking każżaba wa tawallā
32. Akan tetapi, dia mendustakan (Al-Qur'an) dan berpaling (dari kebenaran).
ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ ٣٣
ṡumma żahaba ilā ahlihī yatamaṭṭā
33. Kemudian, dia pergi kepada keluarganya dengan menyombongkan diri.
اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ ٣٤
aulā laka fa aulā
34. Celakalah kamu! Maka, celakalah!
ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ ٣٥
ṡumma aulā laka fa aulā
35. Kemudian, celakalah kamu! Maka, celakalah!
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ ٣٦
a yaḥsabul-insānu ay yutraka sudā
36. Apakah manusia mengira akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?
اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى ٣٧
a lam yaku nuṭfatam mim maniyyiy yumnā
37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)?
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ ٣٨
ṡumma kāna 'alaqatan fa khalaqa fa sawwā
38. Kemudian, (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Dia menciptakan dan menyempurnakannya.
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ ٣٩
fa ja'ala min-huz-zaujainiż-żakara wal-unṡā
39. Lalu, Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.
اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖ ٤٠
a laisa żālika biqādirin 'alā ay yuḥyiyal-mautā
40. Bukankah (Allah) itu kuasa (pula) menghidupkan orang mati?
Selain menceritakan gambaran manusia pada hari kiamat, surah Al Qiyamah juga menceritakan tentang penciptaan manusia.