Apakah kamu tahu apa itu teori perubahan sosial? Yap, teori perubahan sosial dibahas secara detail di dalam mata pelajaran Sosiologi untuk SMA di kelas 12.
Teori perubahan sosial adalah konsep yang menjelaskan tentang adanya perubahan karena ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial di dalam masyarakat yang melahirkan pola kehidupan baru.
Perubahan sosial mencakup beberapa hal-hal sosial di masyarakat. Contohnya seperti nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, susunan lembaga kemasyarakatan, pelapisan sosial, kelompok sosial, interaksi sosial, dan pola-pola perilaku, seperti dijabarkan dalam Modul Pembelajaran Sosiologi: Proses Perubahan Sosial di Masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Perubahan Sosial
Ada beberapa tokoh Sosiologi yang menjelaskan definisi perubahan sosial sebagai substansi dasar dari hal-hal yang sifatnya teoritis. Berikut penjelasannya:
Kingsley Davis
- Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Menurutnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan dalam hubungan-hubungan antara buruh dengan majikan.
John Lewis Gillin
- Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
Robert M. Maclver
- Perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
Selo Soemardjan
- Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Bentuk Perubahan Sosial
Dalam buku Sosiologi: Suatu Pengantar yang ditulis oleh Soerjono Soekanto, ada beberapa bentuk perubahan sosial. Apa saja?
- Perubahan sosial secara lambat atau evolusi
- Perubahan sosial secara cepat atau revolusi
- Perubahan sosial kecil, yaitu yang terjadi pada unsur struktur sosial tidak membawa pengaruh secara langsung kepada masyarakat
- Perubahan sosial besar, yaitu yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat
- Perubahan sosial yang direncanakan (dikehendaki)
- Perubahan sosial yang tidak direncanakan (tidak dikehendaki)
Empat Teori Perubahan Sosial
1. Teori Evolusi (Evolutionary Theory)
Teori ini terbagi atas teori evolusi unilinear dan multilinear. Teori evolusi unilinear beranggapan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap serta tahapan yang sama. Perubahan ini dilalui oleh semua masyarakat dan dimulai dari tahap perkembangan awal yang sederhana menuju ke tahap perkembangan terakhir yang sempurna.
Sementara itu, teori evolusi multilinear memandang bahwa perubahan sosial yang memiliki arah tetap, namun nyatanya masing-masing masyarakat tidak harus mengikuti tahapan yang sama.
2. Teori Siklus (Cyclical Theory)
Teori siklus melihat adanya sejumlah tahap yang harus dilalui oleh setiap masyarakat. Pada teori ini, proses perubahan masyarakat tidak berakhir pada "tahap terakhir" yang sempurna, melainkan berakhir pada tahap kehancuran, kemudian berputar kembali pada tahap awal untuk peralihan (perubahan).
3. Teori Fungsionalis (Functionalist Theory)
Teori fungsionalis beranggapan bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan perubahan pada bagian yang lain pula.
4. Teori Konflik (Conflict Theory)
Teori konflik memandang konflik yang terjadi antar kelompok antar kelas sosial merupakan sumber paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial. Perubahan akan menciptakan kelompok dan kelas sosial baru. Konflik antar kelompok dan antar kelas sosial baru tersebut akan melahirkan perubahan berikutnya.
Itulah pengertian, bentuk, dan empat teori perubahan sosial. Selamat belajar detikers!
(twu/twu)