Berbicara tentang kecepatan cahaya identik dengan hal tercepat di alam semesta. Bagaimana tidak, kecepatannya mencapai 186.000 mil per detik atau sama dengan 300.000 kilometer per detik. Dalam hukum fisika, batas kecepatan tersebut dinilai sangat tinggi untuk semua benda di alam semesta.
Kapan pun para ilmuwan mencoba menentukan apakah sesuatu dapat berjalan lebih cepat daripada cahaya, alam semesta akan hancur. Jika manusia berpikir ingin melakukan perjalanan mengelilingi tata surya, maka manusia harus bisa menjelajah lebih cepat daripada cahaya atau setidaknya mendekati kecepatan cahaya.
Lalu, bisakah kita menjelajah antariksa lebih cepat daripada cahaya? Jawabannya, bisa. Tentu dengan cara-cara teoretis sesuai apa kata ilmuwan sebagaimana dilansir dari laman World Atlas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menjelajah Luar Angkasa Lebih Cepat dari Cahaya
1. Melalui Wormholes (Lubang Cacing)
Kecepatan cahaya memiliki sifat yang tetap dan secara fisik tidak ada cara untuk bergerak lebih cepat darinya, namun kita dapat melakukan perjalanan lebih cepat daripada cahaya. Bagaimana? daripada bergerak lebih cepat, kita bisa mengambil jalan pintas.
Sebagai contoh, ketika kita ingin mencapai tujuan, kita harus melintasi pegunungan. Cara mencapainya bisa dengan berkendara di sekitar pegunungan atau melalui terowongan yang langsung melewati pegunungan.
Bahkan, jika kita melakukan perjalanan dengan kecepatan yang sama melewati terowongan atau tidak, perjalanan melalui terowongan akan lebih efektif dan cepat. Tetapi, apakah ada cara lain untuk melakukan perjalanan di luar angkasa?
Secara teoretis, hal-hal semacam itu ada di luar angkasa, contohnya lubang cacing. Lubang cacing merupakan terowongan yang menghubungkan dua titik di ruang angkasa yang jaraknya bisa bertahun-tahun cahaya.
Lubang cacing dianggap sebagai jalan pintas di luar angkasa. Jadi, kamu tidak dapat bergerak lebih cepat daripada cahaya, namun kamu bisa mengambil jalan pintas agar bisa sampai lebih dulu. Sayangnya, hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan bukti bahwa lubang cacing betul-betul ada, terlebih jika melakukan perjalanan.
2. Menggunakan Hyperdrive
Kalau kamu sering menonton Star Wars atau Star Trek, pasti kamu sering melihat perjalanan yang mereka lakukan lebih cepat karena mereka menggunakan hyperdrive. Secara teoretis, memungkinkan untuk menciptakan hyperdrive dengan teknologi yang tepat dan besaran energi yang sesuai.
Cara kerja hyperdrive sama seperti lubang cacing. Dalam teori gravitasi milik Albert Einstein, ia menyatakan bahwa ruang angkasa dapat direnggangkan dan dibengkokkan. Maka, hyperdrive akan bekerja dengan cara merubah ruang tersebut.
Sama halnya dengan lubang cacing, hyperdrive hanya sebagai jalan pintas. Kecepatannya tentu tidak akan mampu melebihi kecepatan cahaya.
(nah/nah)