Memahami Pengertian KKN beserta Aspek dan 8 Tujuannya

ADVERTISEMENT

Memahami Pengertian KKN beserta Aspek dan 8 Tujuannya

Rafi Aufa - detikEdu
Rabu, 22 Jun 2022 15:30 WIB
Mahasiswa KKN di Penanganan COVID-19: Menemani Bumil hingga Bilik Anosmia.
Ilustrasi mahasiswa KKN/Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Jakarta -

Siapa nih yang beberapa waktu lalu menonton film KKN Desa Penari? Nah, di film itu menceritakan mahasiswa yang sedang KKN di suatu desa namun mengalami tragedi yang menyeramkan. Tetapi sebenarnya apa itu KKN? adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang diadakan oleh suatu kampus atau perguruan tinggi.

Program KKN sendiri telah diadakan sejak tahun 1971/1972 sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa kepada masyarakat-masyarakat di daerah. Awalnya, kegiatan KKN ini hanya diadakan di tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin, dan Universitas Andalas.

Pengertian KKN

Dalam artikel ilmiah berjudul Peranan Kuliah Kerja Nyata sebagai Bagian dari Pengembangan Kompetensi Mahasiswa, dijelaskan bahwa KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam konteks pemberdayaan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KKN sendiri menjadi program yang secara efektif menambah daya kritis dan pengalaman bagi mahasiswa dalam bentuk yang nyata serta berdampak bagi masyarakat. Saat ini, program KKN menjadi mata kuliah yang diwajibkan oleh perguruan tinggi untuk mahasiswa pada setiap program studi di jenjang Diploma dan S-1.

Program KKN ini berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 20 Ayat 2. Isinya yaitu: Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

ADVERTISEMENT

Hal ini juga selaras dengan Pasal 24 Ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni: Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaga sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.

Umumnya, program KKN ini dilakukan oleh mahasiswa yang telah menempuh 100 sks atau terkadang diambil oleh mahasiswa semester 5 ke atas. Program KKN ini menjadi sarana pembelajaran yang nyata dan model pengejawantahan ilmu yang didapat di perguruan tinggi untuk diberikan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, berbagai program akan diformulasikan oleh mahasiswa yang terkumpul di dalam satu kelompok. Dalam satu kelompok, biasanya terbagi oleh mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas di satu perguruan tinggi.

Aspek dalam Program KKN

Secara konseptual, KKN memiliki lima aspek fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Berikut adalah penjelasannya:

Β· Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
Β· Pendekatan interdisipliner dan komprehensif
Β· Lintas sektoral
Β· Dimensi yang luas dan kepragmatisan
Β· Keterlibatan masyarakat secara aktif

Tujuan dari KKN

Merujuk pada Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), sekurang-kurangnya ada 8 tujuan utama dari pelaksanaan KKN. Apa saja?

1. Mahasiswa mempunyai pengalaman bekerja yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi masalah pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner

2. Mahasiswa dapat berpikir berdasarkan ilmu, teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.

3. Agar Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian tamatan Perguruan Tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan secara lebih pragmatis dan interdisipliner.

4. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah daerah, instansi teknis dan masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

5. Mempercepat proses peningkatan kemampuan sumber daya manusia sesuai dengan dinamika pembangunan.

6. Mempercepat upaya pengembangan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat dinamis yang siap melakukan perubahan-perubahan menuju perbaikan dan kemajuan yang sesuai dengan nilai sosial yang berlaku.

7. Mempercepat upaya pembinaan institusi dan profesi masyarakat sesuai dengan perkembangannya dalam proses modernisasi.

8. Perguruan tinggi memperoleh umpan balik dari masukan yang dapat berguna untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan penelitian yang dilakukan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

Pada akhirnya, KKN adalah program pendidikan yang mengedepankan aspek pengabdian masyarakat. detikers, tertarik ikut KKN nantinya?




(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads