.webp)
Gelar doctor honoris causa adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi kepada seseorang yang dianggap telah berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.
Salah satu tokoh besar bangsa Indonesia yang telah mendapatkan banyak gelar doktor kehormatan ini adalah presiden pertama RI yakni Soekarno dengan 26 gelar.
Saking banyaknya, Megawati dalam pidatonya di Rakernas PDIP, Selasa (21/6), juga bicara mengenai gelar doktor yang disandang Bung Karno dan dibandingkan dengan gelar yang dimilikinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi otak saya sama beliau (Bung Karno), ya kurangan sedikit saya, nggak berani saya samakan. Tapi kan doktor honoris causa saya, beliau kalau nggak salah 26 ya, saya udah 9," kata Megawati dalam sambutannya di Sekolah Partai PDI Perjuangan, dikutip dari detikNews.
"Ini udah tunggu karena pandemi ini 5 lagi loh. Jadi ya udah 13 ditambah profesor saya dua. Saya sampe mikir 'bisa tiga apa nggak ya'," imbuhnya.
Megawati menjelaskan bahwa jumlah gelar yang dimiliki Bung Karno dan dirinya bukan untuk kesombongan. Dia mengaku hanya ingin membuktikan bahwa perempuan bisa juga meraih gelar.
Bagaimana Cara Mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan?
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 1980 tentang Pedoman Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa).
Usul pemberian gelar diberikan atas saran dan inisiatif Perguruan Tinggi. Kemudian diajukan oleh Rektor langsung kepada Menteri. Jika disetujui, maka individu terkait bisa mendapat gelar kehormatan tersebut.
Daftar Gelar Doktor Honoris Causa Megawati
Sejak tahun 2001-2020, Megawati telah mendapatkan 9 gelar. Ada 6 gelar diberikan oleh universitas luar negeri dan 3 gelar berasal dari universitas dalam negeri.
Berikut daftar 9 gelar doktor honoris causa Megawati:
1. Waseda University of Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Bidang Politik)
2. Moscow State Institute of International Relations (MGIMO), Rusia, 22 April 2003 (Bidang Politik)
3. Korea Maritime and Ocean University, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Bidang Politik)
4. Universitas Padjadjaran (Upad), Indonesia, 25 Oktober 2016 (Bidang Politik dan Pemerintahan)
5. Universitas Negeri Padang (UNP), Indonesia, 27 September 2017 (Bidang Pendidikan Politik)
6. Mokpo National University, Korea Selatan, 16 November 2017 (Bidang Demokrasi Ekonomi)
7. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Indonesia, 8 Maret 2018 (Bidang Politik dan Pemerintahan)
8. Fujian Normal University (FNU), Tiongkok, 5 November 2018 (Bidang Diplomasi Ekonomi)
9. Soka University Japan, Jepang, 8 Januari 2020 (Bidang Kemanusiaan)
Gelar Doktor Honoris Causa Bung Karno
Sementara itu, sejak tahun 1951 hingga 1965, Bung Karno mendapatkan 26 gelar Doktor Honoris Causa Bung Karno dari 19 Universitas luar negeri dan 7 Universitas dalam negeri.
Gelar pertama didapatkan dari luar negeri yakni Far Eastern University, Manila, Filipina pada 30 Januari 1951. Kemudian di tahun yang sama yakni pada 19 September 1951 mendapatkan gelar doktor kehormatan kedua dari Universitas Gadjah Mada.
Gelar terakhir Bung Karno diterima pada tanggal 3 Agustus 1965 di bidang Filsafat Ilmu Tauhid dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Bung Karno berhasil mendapatkan gelar doktor kehormatan dari berbagai bidang mulai dari bidang teknik, hukum, politik, ushuluddin, kemasyarakatan, dan sejarah.
(faz/pal)
