6 Perbedaan Kutub Utara dan Selatan, Mana yang Lebih Dingin?

ADVERTISEMENT

6 Perbedaan Kutub Utara dan Selatan, Mana yang Lebih Dingin?

Nikita Rosa Damayati Waluyo - detikEdu
Senin, 20 Jun 2022 10:00 WIB
A radar facility on the Alexandra Land island near Nagurskoye, Russia, Monday, May 17, 2021. Bristling with missiles and radar, Russias northernmost military base projects the countrys power and influence across the Arctic from a remote, desolate island amid an intensifying international competition for the regions vast resources. Russias northernmost military outpost sits on the 80th parallel North, projecting power over wide swathes of Arctic amid an intensifying international rivalry over the polar regions vast resources. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Pangakalan militer Rusia di Kutub Utara. Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Jakarta -

Kutub Utara dan Kutub Selatan sama-sama diketahui sebagai tempat terdingin di dunia. Berada di ujung yang berlawanan, dua daerah ini merupakan daerah yang serupa tapi tak sama.

Kutub Utara dikenal dengan istilah Antartika. Berdekatan dengan negara bagian utara seperti Rusia, Norwegia, dan Amerika Serikat (Alaska). Sementara Kutub Selatan dikenal dengan sebutan Arktik karena berdekatan dengan Samudra Arktik. Kutub Selatan berdekatan dengan Benua Australia.

Selain perbedaan letak wilayah, kedua daerah ini memiliki perbedaan lainnya. Apa saja? Dilansir dari livescience, inilah 6 perbedaan Kutub Utara dan Kutub Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Perbedaan Kutub Utara dan Kutub Selatan

ADVERTISEMENT

1. Dataran Es dan Laut Ditutupi Es

Kutub Utara adalah dengan luas 5.5 Juta mil, sebenarnya merupakan lautan beku yang dikelilingi daratan. Kutub Utara juga sering disebut dengan lingkaran artic.

Kemudian Kutub Selatan adalah daratan seluas 6 juta mil persegi yang ditutupi es. Seperti dataran pada umumnya, Kutub Selatan juga memiliki gunung, danau, dan dikelilingi oleh lautan.

2. Es di Kutub Utara dan Selatan, Lebih Tebal Mana?

Ketebalan es di kutub udara bervariasi antara beberapa inci hingga 2 meter. Es ini biasa retak pada musim panas. Sebaliknya 99 persen Kutub Selatan ditutupi lapisan es dan gletser hingga setinggi 4.700 meter. Jadi es di Kutub Selatan lebih tebal dibandingkan Kutub Utara.

Kutub Selatan juga menyimpan 85 persen es abadi di bumi. Jika seluruh es di Kutub Selatan dicairkan, bisa cukup untuk memenuhi 3, 4 kebutuhan air minum di muka bumi.

3. Beruang Kutub dan Penguin Tidak Pernah Bertemu

Kutub Utara adalah satu-satunya tempat beruang kutub ditemukan secara alami, sedangkan Kutub Selatan adalah satu satunya tempat penguin ditemukan secara alami. Kedua satwa ini hidup dan berkuasa di wilayahnya masing-masing.

4. Mana yang Tidak Dihuni Penduduk?

Kutub Selatan adalah satu-satunya tempat di muka bumi yang tidak dimiliki oleh siapapun atau negara manapun. Kutub Selatan tidak pernah memiliki sejarah penduduk asli, jadi wilayah ini kosong sebelum didatangi oleh para ilmuwan.

Berdasarkan Perjanjian Antartika, dinyatakan tanah dan sumber daya yang ada di Kutub Selatan hanya boleh digunakan untuk tujuan perdamaian dan ilmiah. Maka dari itu Kutub Selatan hanya ramai oleh para iluwan dan turis.

Berbeda dengan Kutub Utara, sekitar 4 juta orang memenuhi kawasan ini di beberapa kota kecil maupun kota besar seperti dataran Alaska, Amerika Serikat.

5. Kutub Selatan Lebih Dingin dari Kutub Utara

Rata-rata suhu di Kutub Utara adalah -40 derajat celcius pada musim dingin dan 0 derajat celcius pada musim panas, sedangkan di Kutub Selatan, suhu terendah ada pada -60 derajat celcius di musim dingin dan 28,2 derajat celcius di musim panas.

Suhu terendah yang pernah terjadi di bumi adalah -89,6 derajat celcius. Suhu ini tercatat pada 21 Juli tahun 1983 dekat stasiun terdekat dengan pusat geomagnetik bumi.

6. Kutub Utara Kaya Cadangan Minyak, Kutub Selatan Ladang Peneliti

Menurut data dari United States Geographical Survey, Kutub Utara menyimpan 25 persen dari cadangan minyak cadangan minyak yang belum digali seluruh dunia. Rusia telah mengklaim dan menandai kawasan besar di Kutub Utara dengan harapan eksplorasi cadangan minyak.

Apalagi, disebutkan bahwa Kutub Utara menyimpan cadangan minyak bumi hingga 10 miliar ton. Berbeda dengan saudaranya di Utara, Kutub Selatan lebih dimanfaatkan untuk penelitian dan wisata. Terdapat lebih dari 60 pusat sains di Kutub Selatan yg didirikan oleh 27 negara.

Saat musim panas, lebih dari 40 ilmuwan datang ke Kutub Selatan untuk melakukan berbagai penelitian. Namun akibat suhu yang menurun, hanya kurang dari 1.000 orang yang bertahan.Station penelitian yang dikelola Amerika Serikat mampu menampung lebih dari 1.000 ilmuwan, pengunjung, dan turis.

Sedangkan di Kutub Utara yang pada dasarnya adalah laut dalam yang ditutup es, para ilmuwan mengadakan berbagai penelitian dengan cara yg sangat berbeda yakni dengan mengapung di atas kapal pemecah es atau mendirikan kamp-kamp di atas lautan beku.

Itulah 6 perbedaan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Tertarik mengunjungi dua wilayah ini, detikers?



Simak Video "Video: Momen Presiden Chili Melakukan Perjalanan Bersejarah ke Kutub Selatan"
[Gambas:Video 20detik]

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads