Mad Shilah Dibagi Menjadi Dua, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

Mad Shilah Dibagi Menjadi Dua, Apa Saja?

Anisa Rizki Febriani - detikEdu
Jumat, 10 Jun 2022 16:00 WIB
Memasuki 10 hari terakhir bulan suci ramadan, banyak orang berlomba-lomba mengejar pahala. Salah satunya kala ia menyambut Nuzulul Quran. Inilah potretnya. 

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia. Momen ini diperingati saat memasuki hari ke -17 Bulan Suci Ramadan.
Jenis-jenis mad dalam tajwid. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Mad Shilah secara bahasa artinya hubungan, sedangkan secara istilah berarti mad tambahan. Mad shilah juga disebut sebagai mad tambahan dari mad asli/tabi'i yang disebabkan oleh ha dhamir (ه).

Mad shilah dibagi menjadi dua, yaitu mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah. Mengutip dari buku Sehari Mahir Tajwid + Juz Amma yang disusun oleh Ustaz Rusdianto, S.Pd.I, berikut merupakan penjelasan terkait kedua jenis mad shilah.

Pengertian Mad Shilah Qashirah

Pada mad shilah qashirah biasanya terjadi pada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki dengan lambang hi/hu (هِ/هُ) yang sebelumnya terdapat huruf hidup (bukan berharakat mati atau sukun) namun setelahnya tidak berupa hamzah. Ukuran bacaan mad shilah qashirah yaitu sebanyak 2 ketukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panjang harakat mad shilah qashirah tergolong pendek karena hanya berjumlah 2 ketukan, makanya disebut qashirah yang artinya pendek.

Contoh Bacaan Mad Shilah Qashirah

Contoh bacaan mad shilah qashirah dalam Al-Qur'an yaitu sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

1. Surat An-Naba Ayat 15

لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا

Latinnya: 'Linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā"

2. Surat At-Tariq Ayat 8

إِنَّهُۥ عَلَىٰ رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ

Latinnya: "Innahụ 'alā raj'ihī laqādir"

3. Surat Al-Ikhlas Ayat 4

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Latinnya: "Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad"

4. An-Nasr Ayat 3

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا

Latinnya: "Fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā"

Pengertian Mad Shilah Thawilah

Mad shilah thawilah terjadi pada kata ganti dhamir orang ketiga tunggal laki-laki dengan lambang hi/hu (هِ/هُ), yang sebelumnya terdapat huruf hidup dan sesudahnya ada hamzah. Artinya, berkebalikan dengan pengertian mad shilah qashirah.

Panjang bacaannya sendiri yaitu 2-5 ketuan, karena itu digolongkan sebagai thawilah yang memiliki arti panjang. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan dalam mad shilah thawilah, apabila setelah hi/hu terdiri atas huruf mati atau sukun, maka mad shilah tidak berlaku.

Kemudian, jika sebelum hi/hu terdiri atas huruf mati atau sukun, mad shilah juga tidak berlaku.

Contoh Bacaan Mad Shilah Thawilah

1. Surat Al-Balad Ayat 7

أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ

Latinnya: "A yaḥsabu al lam yarahū aḥad"

2. Surat Al-Humazah Ayat 3

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

Latinnya: "Yaḥsabu anna mālahū akhladah"

3. Surat Al-Muthaffifin Ayat 12

وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ

Latinnya: "Wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu'tadin aṡīm"

4. Surat Al-Fajr Ayat 26

وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌ

Latinnya: "Wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad"

Selain mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah, terdapat beberapa mad-mad lain yang perlu diketahui, yaitu:

Mad Iwad

Mad iwad adalah mad yang berharakat fathatain (tanwin fathah) yang dibaca waqaf. Huruf yang berharakat fathatain tersebut diganti menjadi fatha biasa.

Contoh dari mad iwadh yaitu:

1. Surat Al-Adiyat Ayat 2

فَالۡمُوۡرِيٰتِ قَدۡحًا

Latinnya: "Fal muuri yaati qadha"

2. Surat An-Nasr Ayat 3

فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

Latinnya: "Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaaba"

3. Surat Al-Insyirah Ayat 5

فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا

Latin: "Fa inna ma'al usri yusra"

Mad Aridh Lissukun

Mad aridh lissukun ini merupakan mad tabi'i yang bertemu dengan huruf hidup yang dimatikan karena waqaf. Sesuai dengan arti aridh lissukun, berarti sukun baru datang.

Cara membaca mad aridh lissukun yaitu dipanjangkan selama 2 sampai 6 ketukan (harakat). Contoh dari mad aridh lissukun yaitu sebagai berikut:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 3

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

Latinnya: "Allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn"

2. Surat Al-Fiil Ayat 2

َمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ

Latinnya: "A lam yaj'al kaidahum fī taḍhlīl"

3. Surat Al-Kafirun Ayat 1

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ

Latinnya: "Qul yā ayyuhal-kāfirụn"

Nah, itulah pengertian tentang mad shilah qashirah dan thawilah. Semoga mudah dipahami ya, detikers!




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads