.webp)
Sholat ashar adalah satu dari lima sholat fardhu yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim. Sholat ini dapat diawali dengan membaca niat sholat ashar.
Niat sholat ashar dapat dilafazkan sebelum takbiratul ihram. Para ulama sepakat bahwa hukum niat dalam sholat adalah wajib.
Bacaan Niat Sholat Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usholli fardlol ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar empat rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
Adapun, apabila dikerjakan dengan berjamaah maka bacaan niat sholat ashar adalah
لِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Usholli fardhol ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati ma'muuman (menjadi ma'mum)/ imaaman (menjadi imam) lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah ta'ala/ menjadi imam karena Allah ta'ala".
Hukum Membaca Niat Sholat Ashar
Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri dalam Kitab Shalat Empat Mazhab menerangkan, hukum niat dalam sholat fardhu (subuh, zuhur, ashar, maghrib, isya) adalah wajib. Keempat imam mazhab sepakat bahwa sholat tidak sah tanpa niat.
Di antara empat mazhab tersebut, ada yang mengatakan niat sebagai rukun sholat, sehingga sholat yang tidak disertai niat tidak dianggap mendirikan sholat. Sementara itu, sebagian yang lain menjadikan niat sebagai syarat sah sholat.
Waktu Sholat Ashar
Prof Wahbah az-Zuhaili dalam kitabnya Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 1 menjelaskan, waktu sholat telah ditetapkan dalam sunnah Nabi SAW secara rinci, mulai dari awal hingga akhir waktu.
Dalam sebuah riwayat yang berasal dari Jabir bin Abdullah, ia menceritakan bahwa malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW ketika bayang-bayang suatu benda sama panjangnya dan memintanya untuk sholat. Rasulullah SAW kemudian melaksanakan sholat ashar.
Menurut pendapat jumhur ulama, waktu ashar dimulai ketika bayang-bayang suatu benda bertambah dari panjang aslinya dan berakhir beberapa saat sebelum matahari terbenam. Sementara itu, Abu Hanifah berpendapat bahwa waktu ashar dimulai sejak bertambahnya bayangan dua kali lipat dari benda aslinya.
Dalil mengenai batas waktu sholat ashar ini disandarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh ahli hadits yang enam (Kutubus Sittah).
"Siapa yang mendapati satu rakaat sholat subuh sebelum matahari terbit, maka dia mendapati sholat subuh. Siapa yang mendapat satu rakaat sholat ashar sebelum matahari terbenam, maka dia mendapati sholat ashar."
Sholat ashar juga disebut sholat pertengahan atau al-wustha. Pendapat jumhur ini merujuk pada hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Nabi Muhammad SAW membaca ayat Al-Qur'an
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى
"Peliharalah semua sholat itu dan sholat wustha..." (QS. Al Baqarah: 238).
Dalam Shahih Muslim dikatakan, orang yang menjaga sholat ashar akan mendapatkan pahala dua kali. Dari Abu Bashrah Al Ghifari RA, dia berkata:
"Rasulullah SAW pernah sholat ashar bersama kami di Al Mukhammas lalu beliau berkata, 'Bahwa sholat ini ditawarkan kepada orang yang sebelum kamu tapi mereka menyia-nyiakan, maka barang siapa yang menjaga sholat ini, ia akan mendapat pahala dua kali dan tidak ada sholat setelahnya sampai bintang bermunculan (waktu maghrib)."
Rasulullah SAW juga bersabda dalam riwayat lain, "Orang yang meninggalkan sholat ashar bagaikan orang yang dirampas (kehilangan) keluarga dan hartanya." Hadits ini diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA.
Jangan lupa mengawalinya dengan membaca niat sholat ashar ya, detikers!
(kri/lus)
