Riwayat Pendidikan Soekarno hingga Menjadi Presiden RI Pertama, Lulusan Kampus Mana?

ADVERTISEMENT

Riwayat Pendidikan Soekarno hingga Menjadi Presiden RI Pertama, Lulusan Kampus Mana?

Devi Setya - detikEdu
Kamis, 02 Jun 2022 10:00 WIB
Sosok Sukarno tak dapat dilepaskan bila bicara kemerdekaan Indonesia. Presiden pertama Indonesia itu juga dikenal memiliki kedekatan dengan sejumlah tokoh dunia
Foto: Getty Images/Riwayat Pendidikan Soekarno hingga Menjadi Presiden RI Pertama
Jakarta -

Bulan Juni adalah bulan yang juga dikenal sebagai bulan Soekarno. Alasannya karena Presiden Pertama Indonesia ini lahir di bulan Juni dan meninggal pun di bulan Juni. Selain itu, ada banyak hal menarik lain seputar sosok sang proklamator ini.

Sebagai tokoh pejuang kmerdekaan, Soekarno memegang peran penting dalam upaya memerdekakan Indonesia dari penjajahan. Soekarno bukanlah sosok orang biasa, ia memiliki latar belakang pendidikan yang membuatnya disegani banyak orang.

Soekarno yang lahir di Peneleh, Surabaya pada 6 Juni 1901 ini adalah anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Awalnya, ia diberi nama Kusno Sosrodihardjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian berganti nama dengan Soekarno karena alasan semasa kecilnya sering sakit-sakitan. Nama inilah yang kemudian digunakan hingga Soekarno dewasa.

Sementara dalam dunia pendidikan, Soekarno pernah mengenyam pendidikan di beberapa sekolah. Ia sempat berpindah-pindah sekolah sampai akhirnya berhasil menamatkan pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng dan mendapat gelar Insinyur. Berikut fakta pendidikan Soekarno.

ADVERTISEMENT

Riwayat Pendidikan Ir Soekarno:

1. Sekolah dasar

Pendidikan pertama Soekarno adalah sekolah dasar di Eerste Inlandse School yang merupakan tempat ayahnya mengajar. Soekarno sempat belajar di sekolah dasar milik Belanda ini hingga kelas lima.

Soekarno kemudian dipindahkan ke ELS (Europeesche Lagere School) agar mudah meniti jenjang pendidikan berikutnya. ELS sendiri merupakan sebuah sekolah Eropa berbahasa Belanda di Surabaya. Soekarno menyelesaikan pendidikannya di ELS pada tahun 1915.

2. Sekolah menengah

Setelah lulus dari ELS, Soekarno masuk Hoogere Burger School (HBS) dan berhasil menyelesaikan sekolahnya dalam 5 tahun. HBS yang berlokasi di Surabaya ini adalah sekolah yang diperuntukkan hanya bagi kaum Eropa dan priyayi saja.

Soekarno berhasil bersekolah di HBS atas bantuan rekan ayahnya, H.O.S Tjokroaminoto. Semasa sekolah di HBS juga ia tinggal dengan H.O.S Tjokroaminoto yang juga Ketua Sarekat Islam.

Bergurunya Soekarno ke Tjokroaminoto ini juga menjadi gerbang perkenalan dirinya dengan dunia politik. Ia pun kenal dengan sejumlah tokoh senior pergerakan.

Tak hanya mulai mengenal politik, Soekarno juga terbiasa menulis. Pada 21 Januari 1921, artikel pertamanya terbit di halaman koran Oetoesan Hindia milik Sarekat Islam, setelahnya ia pun rutin menulis menggantikan Tjokroaminoto.

3. Kuliah

Soekarno menamatkan pendidikan di HBS pada 1921 dan melanjutkannya ke Technise Hoogeschool te Bandoeng, atau yang sekarang dikenal dengan ITB dengan mengambil jurusan teknik sipil.

Semasa kuliah, Soekarno sempat meninggalkan bangku kuliah selama 2 bulan sampai akhirnya ia mendaftar kembali pada tahun 1922.

Soekarno akhirnya berhasil meraih gelar Insinyur pada 25 Mei 1926. Soekarno memiliki minat yang cukup tinggi terhadap arsitektur. Salah satu karya arsitekturnya yang terkenal, yakni Hotel Priangan, Bandung.

Menjadi presiden pertama Indonesia

Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda di Rengasdengklok untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tapi Soekarno, Hatta dan tokoh-tokoh lain menolak.

Ada alasan yang menyebutkan bahwa Soekarno telah memilih tanggal 17 Agustus 1945 karena bertepatan dengan bulan Ramadan. Akhirnya Proklamasi Kemerdekaan pun dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945, mereka dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970 dan kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.




(dvs/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads