Kumpulan Contoh Teks Deskripsi Bahasa Indonesia, Siswa Wajib Tahu!

ADVERTISEMENT

Kumpulan Contoh Teks Deskripsi Bahasa Indonesia, Siswa Wajib Tahu!

Nikita Rosa Damayanti - detikEdu
Minggu, 29 Mei 2022 10:00 WIB
ilustrasi menulis
Contoh teks deskripsi. Foto: Thought Catalog on Unsplash
Jakarta -

Teks deskripsi biasanya digunakan untuk menjelaskan berbagai macam benda maupun tempat. Apa contoh teks deskripsi?

Sebelumnya melansir dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, teks deskripsi adalah teks yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan. Dengan kalimat yang deskriptif atau menjelaskan, pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan sendiri tentang hal yang disampaikan dalam suatu teks.

Singkatnya, kalimat deskripsi merupakan kalimat yang melukiskan sesuatu, menyatakan apa yang diindra, melukiskan perasaan, dan perilaku jiwa dalam wujud kalimat. Kemudian tujuan dari teks deskripsi adalah menggambarkan/ melukiskan secara rinci sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, atau mengalami apa yang dideskripsikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, apa ciri-ciri dari teks deskripsi?

Ciri-ciri Teks Deskripsi

Menurut Modul I Bahasa Indonesia Paket B dari Kemdikbud, ciri-ciri teks deskripsi adalah:

ADVERTISEMENT


1. Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek
2. Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret, semisal menggambarkan tempat wisata yang indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa
3. Teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus, misalnya ramah, hijau cerah, biru toska, kuning emas
4. Isi teks deskripsi bersifat personal yang menggunakan kata-kata dengan emosi kuat, seperti ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh, kucingku yang lucu.

Setelah memahami pengertian, tujuan, dan ciri teks deskripsi, berikut kumpulan contoh teks deskripsi yang bisa kamu pelajari.

Contoh Teks Deskripsi

1. Rumah Adat Joglo

Rumah Adat Joglo berasal dari Provinsi Jawa Tengah. Rumah adat joglo memiliki kerangka bangunan utama yang terdiri dari soko guru yang berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru. Terdapat empat pilar utama yang menjadi penyangga utama rumah. Tiang utama ini masing-masing mewakili arah angin, barat-utara-selatan-timur.

dengan tumpangsari yang disusun dengan pola yang terbalik. Di dalam soko guru terdapat apa yang dikenal dari soko guru.
Pendapa adalah ruangan bagian paling depan Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara besar bagi penghuninya. Seperti acara pagelaran wayang kulit, tari, gamelan dan yang lain. Pada waktu ada acara syukuran biasanya sebagai tempat tamu besar. Pendopo biasanya terdapat soko guru, soko pengerek, dan tumpang sari.

Bagian Pringgitan adalah bagian penghubung antara pendopo dan rumah dalem. Bagian ini dengan pendopo biasanya di batasi dengan seketsel dan dengan dalem dibatasi dengan gebyok. Fungsi bagian pringgitan biasanya sebagai ruang tamu. Bagian Dalem adalah bagian tempat bersantai keluarga. Bagian ruangan yang bersifat lebih privasi.

2. Pantai Ora

Pantai Ora, Surga Tersembunyi di Maluku Pantai Ora adalah sebuah tempat yang layak untuk disandingkan dengan pantai-pantai indah di dunia. Tempat ini sering disebut surga tersembunyi Indonesia karena kecantikannya yang sangat memukau. Keindahan pantai yang ada di Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara, Maluku ini tak hanya diminati warga Indonesia saja, wisatawan asing juga tak ingin melewatkan tujuan wisata yang satu ini.

Pantai Ora memiliki panorama yang sangat indah. Pasirnya yang putih bersih, air laut yang biru jernih, dan kekayaan membuat pantai ini sering disebut sebagai surga duniawi. Keindahan pantai ini semakin memesona dengan deretan pohon kelapa hijau dengan daunnya yang melenggok ke kiri dan ke kanan bagaikan penari yang gemulai. Menikmati pagi hari di Pantai Ora adalah sesuatu yang menakjubkan. Lukisan keemasan di langit mulai terlihat. Begitu indah, menenangkan, dan membawa kehangatan.

Deretan pegunungan yang membentengi Teluk Saleman perlahan mulai terlihat jelas. Kegagahan Gunung Hatusaka, sebagai 'Sang Komandan' dari deretan pegunungan tersebut menampakkan diri. Dari kejauhan tampak deretan pondok-pondok penginapan di Pantai Ora. Menjelang senja, kita akan disuguhi pemandangan lain yang menakjubkan. Mentari berwarna kuning keemasan, perlahan tenggelam di ufuk barat. Kepergiannya secara perlahan membuat mata kita tak berkedip untuk terus menikmati pesonanya.. Sungguh ciptaan Tuhan yang luar biasa.

Contoh teks deskripsi lainnya >>

3. Rumah Tongkonan

Rumah Tongkonan merupakan rumah adat Tana Toraja. Rumah adat ini memiliki bentuk unik menyerupai perahu dari kerajaan Cina pada zaman dahulu. Tongkonan juga disebut-sebut mirip dengan rumah adat asal Sumatera Barat, yaitu rumah Gadang. Rumah adat ini masih ditinggali sebagai tempat beraktivitas sehari-hari.

"Tongkonan" sendiri berasal dari kata "tongkon" yang berarti duduk. Tongkonan berfungsi untuk pusat pemerintahan, kekuasaan adat ,dan perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Tana Toraja pada zaman dahulu. Rumah ini merupakan warisan secara turun-temurun dari nenek moyang Tana Toraja.Rumah ini tidak bisa dimiliki perorangan.

Rumah tongkonan dianggap sebagai ibu oleh Masyarakat Toraja. Sedangkan bapaknya adalah alang sura (lumbung padi). Rumah tongkonan memiliki tiga bagian di dalamnya, yaitu bagian utara, tengah, dan selatan. Tengalok, yaitu ruangan di bagian utara berfungsi sebagai ruang tamu dan tempat anak-anak tidur, serta tempat menaruh sesaji. Ruang sambung, yaitu ruangan sebelah utara merupakan ruangan untuk kepala keluarga namun juga dianggap sebagai sumber penyakit. Ruangan yang terakhir, yaitu ruangan bagian tengah yang disebut Sali. Ruang ini berfungsi sebagai ruang makan, pertemuan keluarga, dapur, serta tempat meletakkan orang mati.

Utara merupakan arah yang penting bagi rumah adat tongkonan dan masyarakat Tana Toraja. Semua rumah tongkonan menghadap ke utara. Utara dan ujung atap yang berdiri berjejer mengarah ke utara merupakan lambang bahwa leluhur mereka berasal dari utara dan di waktunya nanti mereka akan berkumpul kembali di utara.
Kepala kerbau menjadi ciri khas dari rumah tongkonan. Kepala kerbau tersebut ditempel di depan rumah dan tanduk-tanduk kerbau pada tiang utama di depan setiap rumah. Semakin banyak jumlah tanduk kerbau yang terpasang di depan rumah semakin tinggi pula derajat keluarga tersebut. Tanduk kerbau di depan tongkonan melambangkan kemampuan ekonomi keluarga yang mendiami rumah tersebut saat upacara penguburan anggota keluarganya.

Keunikan yang terdapat di rumah tongkonan ialah tidak digunakannya unsur logam (seperti paku) dalam pembuatan tongkonan. Rumah adat tongkonan akan terus dibangun dan didekorasi ulang oleh masyarakat Toraja. Hal itu bukan karena alasan perbaikan tetapi lebih untuk menjaga gengsi dan pengaruh dari kaum bangsawan. Pembangunan kembali rumah tongkonan akan disertai upacara rumit yang melibatkan seluruh warga dan tidak jauh berbeda dengan upacara pemakaman.

Rumat adat Tana Toraja, Tongkonan, oleh pemerintah diajukan untuk masuk dalam daftar warisan budaya dunia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sejak tahun 2010.

Nah, itulah pengertian, tujuan, ciri, dan contoh teks deskripsi. Semoga membantu, detikers!

Halaman 2 dari 2
(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads