Pemanfaatan unsur kimia maupun senyawanya banyak digunakan dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah unsur halogen. Unsur golongan halogen disebut sangat reaktif, jadi penemuannya di alam hanya dalam bentuk senyawa saja.
Lantas unsur halogen apa yang melimpah di bumi? Untuk mengenal lebih jauh, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu unsur halogen, sifat unsurnya, dan apa saja yang termasuk golongan halogen.
A. Definisi Unsur Halogen
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halogen adalah salah satu dari enam unsur non-logam yang membentuk golongan 17 (Grup VIIa) pada tabel periodik, menurut Encyclopedia Britannica. Istilah halogen berasal dari bahasa Yunani yang artinya pembentuk garam.
Dikutip dari buku Kimia Unsur Golongan Gas Mulia, Halogen, Alkali, dan Alkali Tanah yang disusun oleh Tantri Ambarsari (2020), halogen adalah senyawa yang unsur-unsurnya dapat bereaksi dengan logam untuk membentuk garam.
Reaktivitas unsur halogen sangat besar sehingga unsur-unsurnya sulit ditemukan di alam. Golongan halogen yang paling banyak ditemukan dan melimpah di kerak bumi adalah fluor (F). Kelimpahan halogen juga banyak ditemukan di lautan.
B. Unsur-Unsur Halogen
Unsur-unsur golongan VIIa disebut halogen yang terdiri dari fluor (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan Astatin (At). Unsur tersebut memiliki 7 elektron valensi pada subkulit ns2 np5.
Konfigurasi elektron tersebut yang akhirnya membuat unsur halogen bersifat sangat reaktif. Selain itu, halogen juga cenderung menyerap satu elektron untuk membentuk ion bermuatan negatif satu.
Unsur | Kelimpahan Senyawa Halogen di Alam |
Fluorin | Fluorin CaF2 (Fluorspar), Na3AlF6 (Kriolit), Ca5(PO4)3F (Fluoroapatit) |
Klorin | Garam NaCl, KCL, MgCl2, dan CaCl2 dalam air laut. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl, sedangkan dalam kerak bumi sekitar 0,2 persen |
Bromin | Terdapat dalam senyawa logam bromide pada air laut mati, kadarnya sekitar 4.500-5000 ppm |
Iodin | Pada senyawa NaIO3 (Natrium iodat) yang bercampur dengan deposit NaNO3 di daerah Chili. Pada sumber air di daerah Watudakon Mojokerto Jatim juga mengandung yodium dengan kadar cukup tinggi |
Astatin | Jumlahnya pada kerak bumi sangat sedikit, kurang dari 30 gram, sebab unsur ini bersifat radioaktif |
C. Sifat Unsur Halogen
Adapun sifat unsur halogen terdiri dari sifat fisika dan sifat kimia, berikut penjelasannya:
- Sifat Fisika
- Titik didih dan titik leleh dalam unsur halogen semakin ke bawah semakin bertambah. Hal ini disebabkan adanya kekuatan gaya Van Der Waals antar molekul-molekul yang bertambah dari Fluorin ke Astatin sehingga molekul halogen semakin sulit lepas.
- Kerapatan
Kerapatan dari Fluorin ke Astatin terus bertambah. Bahkan kenaikan nilai kerapatan cukup drastis dari Cl ke Br. Hal ini diakibatkan adanya perubahan fase dari gas (F,Cl), ke cair (Br), dan padat (I). Hal ini membuat kekuatan gaya Van Der Waals bertambah dari Fluorin ke Iodin.
- Kelarutan
Unsur halogen memiliki sifat non polar sehingga kelarutan halogen dalam air dari atas ke bawah semakin berkurang. Hal ini juga berpengaruh pada Iodium yang tidak larut dalam air namun larut dalam larutan KI.
- Sifat Kimia
Daya pengoksidasi pada jari-jari atom dari atas ke bawah dalam satu golongan semakin besar, hal tersebut mengakibatkan penarikan elektron oleh inti atom semakin sulit, maka atom unsur F lah yang paling mudah menangkap elektron atau paling mudah mengalami reduksi (oksidator kuat).
D. Manfaat Halogen dalam Kehidupan Manusia
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, unsur halogen yang melimpah di bumi adalah fluor. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan unsur fluor yang terkandung dalam pasta gigi. Fluor mampu memutihkan gigi yang menguning. Bahkan fluor juga mampu mencegah gigi berlubang dan rapuh.
Fluor juga ada di CFC atau dikenal juga sebagai freon pada AC yang membuat udara ruangan menjadi dingin. Selain fluor, unsur halogen lain yaitu ada klorin digunakan untuk pembersih air, bromin untuk membuat bahan anti api, dan iodin yang digunakan untuk obat antiseptik.
(pal/pal)