Transformasi dan Kemandirian Madrasah

ADVERTISEMENT

Kolom Edukasi

Transformasi dan Kemandirian Madrasah

Moh. Ishom Yusqi - detikEdu
Sabtu, 14 Mei 2022 08:27 WIB
Moh. Ishom Yusqi, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI
Foto: Dokumentasi Moh. Ishom Yusqi
Jakarta -

Sistem pendidikan di Indonesia terus mengalami perkembangan secara dinamis dan mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan pendidikan tersebut bisa dilihat dari pergantian kurikulum belajar yang berlaku. Tidak hanya pendidikan umum, pendidikan agama khususnya madrasah juga terus mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan pendidikan madrasah memiliki sejarah panjang dalam sejarah pendidikan Indonesia. Di Indonesia pendidikan madrasah merupakan siasat dalam mewadahi pendidikan berbasis keagamaan yang tumbuh di Indonesia.

Pendidikan madrasah memiliki karakteristik yang berbeda dari pendidikan umum. Pendidikan madrasah memiliki muatan kurikulum tambahan yang menekankan kepada aspek akhlak atau kepribadian, sejarah Islam, hingga aspek bahasa dan juga fikih. Dalam praktiknya, pendidikan madrasah memang memadukan dan mengintegrasikan kurikulum nasional dan kurikulum agama. Dengan perpaduan itu, para peserta didik diharapkan mampu memiliki pengetahuan umum dan juga pengetahuan agama secara lebih mendalam.

Eksistensi dan Prestasi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Madrasah yang awalnya hanya dipandang sebelah mata atau bahkan dianggap sebagai kelas kedua, namun, dengan pengelolaan yang profesional dan modern, madrasah muncul sebagai sebuah model pendidikan yang tidak bisa dianggap remeh, hal itu bisa dilihat dari prestasi-prestasi yang diraih oleh madrasah belakangan ini. Berdasarkan laporan dari Programme for International Student Assesment (PISA) 2018, trend nilai atau kemampuan membaca siswa madrasah mengalami peningkatan tajam. Pada PISA 2009 dan 2015 terjadi peningkatan tajam nilai rata-rata kemampuan membaca siswa MA sehingga selisih dengan nilai rata-rata siswa SMA menyempit, dan melampaui rata-rata nilai siswa SMK pada dua putaran terakhir PISA.

Sedangkan pada PISA 2012 ketika nilai rata-rata jenis sekolah lain turun, nilai rata-rata PISA siswa MTs justru meningkat hingga berada di atas nilai rata-rata siswa SMP. Madrasah-madrasah se-Indonesia memiliki kontribusi sekitar 17% dari APK (angka partisipasi kasar) secara nasional. Bahkan menurut versi LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), prestasi akademik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia berada di rangking pertama secara nasional mengalahkan pendidikan jenjang sejenis. Ini artinya, kualitas dan mutu madrasah bisa bersaing dengan sekolah. Namun, pointnya bukanlah itu.

ADVERTISEMENT

Poinnya adalah bahwa Kementerian Agama benar-benar serius mengelola dan membina madrasah, yakni lembaga pendidikan sekolah yang bercirikan keislaman. Madrasah juga sanggup menunjukkan kualitasnya dengan sederet prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Hal ini juga menjadi bukti eksistensi madrasah mulai tingkat regional, nasional hingga internasional. Segudang prestasi yang ditorehkan tahun ini menjadi kado terindah dan sejarah gemilang kamajuan Madrasah di tengah keterbatasan dan kesulitan yang dialami selama pandemi covid-19.

Prestasi yang ditorehkan madrasah ini mencerminkan semangat madrasah mandiri berprestasi. Madrasah juga memiliki sejumlah program yang luar biasa, seperti Kompetisi Robotik Madrasah, Kompetisi Sains Madrasah, Madrasah Young Researchers Super Camp, Madrasah Vlog Competition, Lomba Film Pendek Madrasah, Akademi Madrasah Digital, dan Duta Harmoni moderasi beragama menjadi sarana siswa madrasah dalam meningkatkan prestasinya. Madrasah hari ini sudah mulai menunjukkan eksistensinya diberbagai macam even perlombaan baik itu bersifat akademik maupun non akademik yang diselenggarakan oleh kementerian atau lembaga lainnya, mulai dari prestasi tingkat regional, kabupaten/ kota, provinsi, nasional hingga internasional.

Semua prestasi ini merupakan kerja keras dan kerja cerdas seluruh warga madrasah. Kondisi Pandemi Covid-19 bukan menjadi sebuah halangan untuk tetap eksis dalam berprestasi, hal ini dibuktikan oleh beberapa madrasah yang produktif selama 2021. Berdasarkan Top 1.000 sekolah atau madrasah Tahun 2021, Berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saja, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis, sebanyak 62 Lembaga Pendidikan Madrasah yang masuk terbaik nasional. Dari 1.000 madrasah yang dirilis, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong menduduki peringkat pertama.

Di tahun yang sama, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menetapkan Sekolah Adiwiyata Nasional 2021, di antaranya terdapat 21 madrasah dari 344 sekolah yang memiliki gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Mereka adalah, MIN 1 Asahan, MIN 5 Asahan, MIN 7 Tapanuli Selatan, MIN 1 Kota Medan, MIN 5 Kota Medan, MIN 6 Tangerang, MAN 1 Tangerang, MAN 1 Bandung, MTs Harapan baru Kab Ciamis, MIN 5 Blitar, MTsN 8 Blitar, MTs Alhikam Jombang, MIN 1 Madiun, MTsN 4 Pasuruan, MTsN 1 Ponorogo, MIS Ma'arif Bego Sleman, MTsN 1 Sleman, MTsN 4 Sleman, MTsN 2 Sumbawa, MTsN 2 Jeneponto, dan MTs Al-Khairaat Pusat Palu. MTsN 1 Pati meraih 1.909 medali dalam kurun waktu 1 tahun selama 2021, 66 prestasi tingkat internasional, 1.755 prestasi tingkat nasional, 93 prestasi tingkat provinsi dan 15 prestasi tingkat kabupaten/kota sudah kami raih.

Kemudian, MAN 1 Yogyakarta pada 2021 meraih 460 prestasi dan penghargaan yang diraih oleh 465 siswa, yaitu 18 prestasi tingkat internasional dan 359 prestasi tingkat nasional, selebihnya tingkat regional, provinsi, dan kota/kabupaten. MAN 2 Kota Malang mencatat ada 393 siswa yang terlibat dalam pencapaian prestasi akademik sepanjang 2021. Selain itu, tercatat ada 37 prestasi non akademik yang diraih para siswa. Artinya 430 Prestasi akademi dan non akademik sudah ditorehkan. Ini adalah salah satu dari sekian banyak madrasah yang memberikan warna bagi negeri dengan torehan prestasi yang begitu membanggakan. Tidak sedikit madrasah lainnya sudah memberikan banyak bukti nyata bahwa madrasah siap memberikan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul bagi negeri ini.

Transformasi dan Kemandirian

Madrasah juga mampu merespon setiap perkembangan zaman, termasuk perkembangan tekonologi informasi yang luar biasa cepat. Salah satunya dengan melakukan transformasi digital. Bahkan kementerian agama sangat mendukung transformasi yang dilakukan pendidikan di madrasah. Transformasi digital mesti diimplementasikan di madrasah sebagai upaya meningkatkan literasi serta menyiapkan talenta-talenta di bidang teknologi. Dorongan transformasi digital ini ditandai dengan Kick Off Implementasi Realizing Educations's Promises - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR Project 2022). Kegiatan ini diinisiasi oleh Kemenag dengan dukungan dari Bappenas dan Bank Dunia dengan target utama peningkatan mutu pendidikan madrasah.

Dengan membuat infrastruktur digital yang lebih kuat dan inklusif, dapat meningkatkan literasi digital bagi kalangan madrasah, bahkan berkontribusi bagi lahirnya talenta-talenta digital madrasah yang mumpuni. Digitalisasi yang dilakukan harus menjaga pentingnya kedaulatan data, terutama data pendidikan madrasah, berada tetap di Kemenag. Program peningkatan mutu pendidikan Madrasah yang dilakukan melalui REP-MEQR project ini menyasar 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah penerima manfaat 50.000 madrasah dan 300.000 guru, tenaga pendidik, dan manajemen di tingkat pusat dan daerah.

Sejumlah inovasi di bidang teknologi dilakukan terkait tata kelola keuangan madrasah, pengukuran kemampuan siswa, pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan serta pengembangan system data pendidikan Islam. Transformasi digital yang dilakukan madarasah antara lain Emis, Erkam, E-learning madrasah mandiri, Raport Digital, Simsarpras, platform Kurikulum Mandiri Belajar, Ijazah Digital dan lainnya. Digitalisasi madrasah sebagai upaya Kementerian Agama dalam melayani siswa madrasah agar bisa mengakses pendidikan yang mudah dijangkau. Madrasah sebagai salah satu entitas pendidikan di Indonesia selalu mengoptimalkan diri dalam mewujudkan transformasi layanan untuk semua, dari Sabang sampai Merauke.

Kementerian Agama dengan Kemenkominfo yang telah berkolaborasi dengan tim Dirjen Pendidikan Islam dalam rangka menyiapkan Platform Mandiri Belajar. Platform Mandiri Belajar adalah suatu upaya konkrit transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia, untuk menunjang pendidikan madrasah di bawah naungan Kementerian Agama. Kemenkominfo dari sisi informatika akan memberikan dukungan, pendampingan, dan bimbingan teknis informasi dan teknologi yang diperlukan dalam penyelenggaraan penggunaan aplikasi dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan nanti. Dan secara khusus menyediakan fasilitas dan storage dari pusat data demi pelaksanaan pembelajaran pada madrasah.

Saat ini pemerintah sedang melaksanakan akselerasi transformasi digital nasional yang fokus pada empat sektor strategis, yaitu: infrastruktur digital, masyarakat digital, pemerintahan digital, dan ekonomi digital. Kerja sama yang dilakukan saat ini merupakan perwujudan nyata dalam upaya melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah serta memiliki kemampuan dan kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman.

Madrasah terus berupaya mewujudkan talenta digital guna menjadi prasyarat agar Indonesia tidak ketinggalan di tengah perkembangan revolusi industri 4.0 yang makin cepat. Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sebagai induk pendidikan madrasah di seluruh Indonesia senantiasa merespons semangat zaman tersebut. Secara perlahan tapi pasti, program kementerian agama dalam rangka transformasi digitalisasi dan kemandirian telah membuahkan hasil yang signifikan.

Madrasah telah tampil menjadi institusi pendidikan yang modern dan profesional dengan banyaknya prestasi yang sudah diraih. Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun 2022 dan juga momentum presidensi G-20, sejatinya madrasah sebagai lembaga pendidikan yang bercirikhaskan keislaman, dalam sejarah panjangnya, telah berkontribusi bagi bangsa ini di berbagai bidang dan kini terus berkontribusi dalam melakukan transformasi digital dari sisi konten edukasi dan sistem pelayanannya. Dengan komitmen bersama dan dukungan semua pihak, pendidikan madrasah diyakini akan semakin maju dan berkontribusi dalam penyediaan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.

Moh. Ishom Yusqi

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih - Redaksi)




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads