detikKultum Ustaz Abdul Somad: Keutamaan Nuzulul Quran, Peristiwa Turunnya Al-Qur'an

ADVERTISEMENT

detikKultum Ustaz Abdul Somad: Keutamaan Nuzulul Quran, Peristiwa Turunnya Al-Qur'an

Anisa Rizki - detikEdu
Kamis, 21 Apr 2022 12:00 WIB
Jakarta -

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Qur'an. Malam Nuzulul Quran merupakan malam yang penuh keberkahan, sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur'an surat Ad-Dukhan ayat 3:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam penuh keberkahan, berarti malam apa? Kemudian dipersempit dalam surat Al-Qadr ayat 1, yaitu pada malam Lailatulqadar. Dipersempit lagi, yaitu pada bulan Ramadan dalam surat Al-Baqarah ayat 185." jelas Ustaz Abdul Somad dalam detikKultum detikcom, Kamis (21/04/2022).

Ustaz Abdul Somad mengatakan, banyak sekali pendapat agama terkait kapan persisnya malam Lailatulqadar ini terjadi. Di Indonesia sendiri mayoritas mengikuti Mahzab Syafii yang mengatakan di malam ke-17 Ramadan.

ADVERTISEMENT

Allah SWT sengaja tidak memberitahukan secara pasti kapan peristiwa Nuzulul Quran terjadi. Dengan begitu, kita senantiasa akan terus mencari malam sambil memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadan.

"Al-Qur'an itu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantara malaikat Jibril, ketika Rasulullah tengah bertahajud di Gua Hira." lanjut Ustaz Abdul Somad.

Surat yang pertama kali turun yaitu Al-Alaq ayat 1-5. Pada saat itu, Nabi Muhammad tidak bisa membaca sehingga dibacakan oleh malaikat Jibril.

Proses turunnya Al-Qur'an sendiri terjadi sebanyak dua kali. Yang pertama yaitu Al-Qur'an diturunkan Allah SWT dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia, lalu yang kedua diturunkan dari langit dunia kepada Rasulullah SAW secara bertahap selama 22 tahun, 22 bulan dan 22 hari.

Itulah mengapa sebabnya surat pertama dalam Al-Qur'an yang kita baca bukan Al-Alaq. Susunan dalam Al-Qur'an yang kita baca yakni berdasarkan Lauhul Mahfuz, bukan kronologis turunnya.

"Mari tetap membaca Al-Qur'an sahabat detikers, manfaatkan bulan Ramadan dengan mengkhatamkan Al-Qur'an." tutup Ustaz Abdul Somad.

Terkait tentang nuzulul Qur'an, klik DI SINI untuk mendengar penjelasan Ustaz Abdul Somad secara lengkap dalam detikKultum detikcom.

(lus/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads