Dalam ilmu geologi, sedimentasi merupakan proses penimbunan atau pengendapan material dari hasil pengikisan dan pelapukan air, angin, atau fenomena lain ke suatu tempat umumnya cekungan di dataran rendah.
Perlu diketahui, sedimentasi adalah kelanjutan dari proses erosi yang mengendap di suatu wilayah. Kita dapat menemukan endapan ini di lembah sungai, pantai, dasar laut dangkal, pegunungan, dan lainnya.
Lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini berdasarkan materi yang dirangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Sedimentasi
Apa itu sedimentasi? Dilansir Britannica Encyclopedia, sedimentasi adalah proses pengendapan material dari keadaan suspensi atau larutan cairan atau udara yang terbawa dorongan gravitasi misalnya endapan talus atau akumulasi puing-puing batuan dasar tebing.
Sementara dalam buku Geografi Paket C Setara SMA/MA yang disusun oleh Kustopo (2017), sedimentasi adalah pengendapan atau penimbunan material hasil dari pengikisan dan pelapukan air, angin, gletser ke suatu wilayah yang nantinya diendapkan.
Proses Sedimentasi
Proses sedimentasi akan menciptakan endapan berupa batuan sedimen yang nantinya membentuk permukaan bumi. Contoh sedimentasi misalnya terjadi pada pasir dan lanau dapat terbawa dalam suspensi dalam air sungai.
Ketika mencapai wilayah rendah terjadilah proses sedimentasi atau pengendapan. Seiring waktu berjalan, material tersebut terkubur dapat menjadi batupasir dan batulanau (batuan sedimen) melalui litifikasi.
Dengan begitu, dapat kita pahami bahwa proses sedimentasi melalui proses yang panjang. Namun, dalam prosesnya sendiri terbagi menjadi dua yaitu secara geologis dan proses yang dipercepat.
Secara geologis, urutan proses sedimentasi adalah pelapukan, erosi, transportasi, lalu deposisi atau pengendapan. Sementara proses sedimentasi yang dipercepat yaitu pengendapan dalam waktu singkat.
Biasanya proses ini didorong oleh aktivitas manusia seperti penambangan. Pembentukan sedimen ini dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dan alam.
Jenis-Jenis Sedimentasi
Jenis-jenis sedimentasi ini dibagi menjadi dua bagian berdasarkan proses endapan dan lokasi endapan. Yuk simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
1. Jenis Sedimentasi Berdasarkan Proses Endapan
Masih dari sumber yang sama, berdasarkan prosesnya, jenis sedimentasi yaitu sedimen Akuatis, sedimen Marine, sedimen Aeolis, dan sedimen Glasial.
- Sedimen Akuatis
Sedimen jenis ini merupakan hasil pengendapan oleh air dapat berupa Meander yaitu sungai yang berkelok, Oxbow Lake yaitu kelokan sungai atau meander yang terpisah dari aliran sungai, Delta yaitu endapan sedimen oleh air sungai, dan tanggul alam jika volume air meningkat dengan cepat.
- Sedimen Marine
Merupakan hasil pengendapan air laut yang disebabkan oleh pengaruh gelombang. Contoh bentang alam hasil pengendapan marine misalnya pesisir, spit, tombolo, dan penghalang pantai.
- Sedimen Aeolis
Pengendapan aeolis merupakan hasil dari endapan oleh angin, biasanya berupa bukit pasir (sand dune). Adanya gumuk pasir disebabkan akumulasi pasir yang banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut pasir dan mengendapkan di suatu tempat bertahap dan menghasilkan timbunan pasir yang disebut sand dune.
- Sedimen glasial
Jenis sedimen ini merupakan hasil dari endapan oleh gletser yaitu timbunan material pada lembah.
2. Jenis Sedimentasi Berdasarkan Lokasi Endapan
Sedangkan jenis sedimen berdasarkan lokasi endapan yaitu sedimen Teristris, sedimen Fluvial, sedimen Limnis, sedimen Marine, dan sedimen Lakustris.
- Sedimen Teristris: Pengendapan di daratan atau dataran banjir
- Sedimen Fluvial: Pengendapan di dasar sungai yang berakibat pada pendangkalan sungai
- Sedimen Limnis: Pengendapan di daerah rawa-rawa
- Sedimen Marine: Pengendapan di perairan laut
- Sedimen Lakustris: Pengendapan di dasar danau
Nah, itulah tadi pembahasan terkait proses sedimentasi, jenis-jenis berdasarkan lokasi dan proses, hingga contohnya. Menurutmu, apa manfaat dan kerugian dari adanya sedimentasi dalam kehidupan kita?
(pal/pal)