Hukum Kirchhoff merupakan hukum yang membahas tentang beda potensial dan arus listrik khususnya dalam rangkaian listrik tertutup. Penemu hukum Kirchhoff adalah Gustav Robert Kirchhoff seorang fisikawan asal Jerman.
Kirchhoff membagi hukum ini ke dalam dua bagian yaitu Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoff 2. Sederhananya, hukum ini menerangkan tentang rangkaian sederhana seperti lampu, baterai dan saklar yang satu sama lain saling terhubung.
Ketika saklar terbuka, arus listrik belum mengalir dan lampu masih padam. Jika saklar disambungkan, maka arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif baterai yang akhirnya membuat lampu menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lengkapnya, yuk simak bunyi dan rumus hukum Kirchoff 1 dan 2 berikut ini. Dikutip dari Modul Fisika SMA Kelas XII yang disusun oleh Issi Anissa (2020).
Hukum Kirchhoff 1
Kirchhoff menyatakan bahwa pada arus listrik terdapat aliran yang bercabang. Oleh karenanya hukum Kirchhoff 1 disebut sebagai hukum percabangan atau junction rule. Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik.
Saat arus listrik melewati percabangan akan terbagi ke setiap cabang. Besaran arusnya tergantung ada atau tidaknya hambatan di cabang tersebut. Jika hambatan besar maka berakibat pada arus listrik yang mengecil, begitupun sebaliknya.
Bunyi hukum Kirchoff 1 adalah sebagai berikut, "Arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar pada titik percabangan tersebut".
![]() |
Keterangan:
Ζ©Imasuk adalah jumlah arus masuk (ampere)
Ζ©Ikeluar adalah jumlah arus keluar (ampere)
Hukum Kirchhoff 2
Hukum Kirchhoff 2 disebut juga sebagai Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff's Voltage Law (KVL). Hukum ini berlaku untuk rangkaian tak bercabang dengan tujuan menganalisis tegangan (beda potensial) dalam suatu rangkaian tertutup.
Mengapa pemakaian hukum ini untuk rangkaian tertutup? Hal ini dikarenakan terdapat rangkaian yang tidak bisa disederhanakan dengan kombinasi seri dan paralel. Biasanya kondisi ini terjadi saat dua atau lebih GGL dalam rangkaian yang terhubung dengan cara rumit.
Maka penyederhanaan rangkaian ini butuh teknik khusus agar dapat mengoperasikan dan menjelaskan rangkaian tersebut. Bunyi hukum Kirchoff 2 yaitu "Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (Ξ΅) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol."
![]() |
Keterangan:
ΣΡ adalah jumlah aljabar Gerak Gaya Listrik (GGL) (V)
Ξ£IR adalah jumlah penurunan tegangan (V)
I adalah kuat arus (ampere)
R adalah hambatan (Ξ©)
Di samping itu terdapat beberapa aturan dalam hukum Kirchhoff 2 ini. Kamu harus tahu cara menentukan arah loop, kemudian terapkan hal-hal berikut ini:
- Penurunan tegangan (Ξ£IR) dapat bertanda positif jika searah dengan loop
- Penurunan tegangan (Ξ£IR) dapat bertanda negatif (-) jika berlawanan dengan arah loop
- Gaya gerak listrik (Ξ£E) dapat bertanda positif jika bertemu kutub positif pada sumber tegangan
- Gaya gerak listrik (Ξ£E) dapat bertanda negatif jika bertemu kutub negatif pada sumber tegangan
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa hukum Kirchhoff adalah hukum yang digunakan untuk menentukan besaran arus listrik dalam rangkaian tertutup dan bercabang.
(pal/pal)