Berapa Jumlah Penutur Bahasa Indonesia di Dunia?

Berapa Jumlah Penutur Bahasa Indonesia di Dunia?

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 06 Apr 2022 08:30 WIB
an elementary school pupils raised the Indonesian flag
Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi
Jakarta -

Indonesia yang kaya akan budaya dan bahasa memiliki satu bahasa persatuan, yakni Bahasa Indonesia. Ternyata, bahasa Indonesia tidak hanya digunakan di Indonesia saja, lho.

Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengemukakan jumlah penutur bahasa Indonesia melalui Instagram resminya.

Dalam unggahannya tercatat penutur bahasa Indonesia tersebar di Amerika, Eropa, Asia, Asia Tenggara, Pasifik, bahkan Afrika. Bagaimana persebarannya?

Persebaran Penutur Bahasa Indonesia

Amerika dan Eropa: 2 juta penduduk
Asia, Pasifik, dan Afrika: 2,4 juta penduduk
Asia Tenggara: 5,2 juta penduduk

Jumlah Pembelajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA)

Amerika dan Eropa: 10.548 orang
Asia Tenggara: 61.446 orang
Asia, Pasifik, dan Afrika: 70,490 orang

Terdapat total 142.484 orang asing yang sedang mempelajari bahasa Indonesia

Badan Bahasa juga telah mendirikan lembaga belajar bahasa Indonesia di 47 negara guna mempromosikan bahasa Indonesia pada kancah internasional.

Selain itu, bahasa Indonesia juga diajarkan sebagai mata kuliah di sejumlah kampus kelas dunia di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, serta di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Asia.


Melihat banyaknya penutur Bahasa Indonesia di dunia, apakah mungkin Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional?

Bahasa Indonesia Diusulkan Menjadi Bahasa Resmi ASEAN

Kini sedang ramai usulan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbduristek) Nadiem Makarim memberikan tanggapannya.

Nadiem secara tegas menolak usulan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob soal bahasa Melayu menjadi bahasa resmi ASEAN.

"Saya sebagai Mendikbudristek, tentu menolak usulan tersebut," ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/4/2022).

Selain itu, Perdana Menteri Malaysia juga memberi pernyataan tentang memperkuat bahasa Melayu sebagai bahasa perantara antara kedua negara.

Nadiem kembali menolak usulan tersebut. Ia kemudian mengajukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.

"Namun, karena ada keinginan negara sahabat kita mengajukan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN, tentu keinginan tersebut perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut di tataran regional," ucapnya.

Posisi yang diambil Kemendikbudristek tersebut menurut Nadiem ditopang sejumlah argumentasi. Bahasa Indonesia menurutnya lebih layak untuk dikedepankan dengan mempertimbangkan keunggulan historis, hukum, dan linguistik.

Berdasarkan data penutur bahasa Indonesia yang tersebar di dunia, menurut Nadiem bahasa Indonesia adalah bahasa yang tepat untuk menjadi bahasa resmi ASEAN.

"Dengan semua keunggulan yang dimiliki bahasa Indonesia dari aspek historis, hukum, dan linguistik, serta bagaimana bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang diakui secara internasional, sudah selayaknya bahasa Indonesia duduk di posisi terdepan, dan jika memungkinkan menjadi bahasa pengantar untuk pertemuan-pertemuan resmi ASEAN," ujar Nadiem.

Jadi apa Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional terlebih bahasa resmi ASEAN, detikers?



Simak Video "Sorotan Nadiem Makarim Terkait Status Gizi Anak Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia