Pada tubuh manusia, fungsi jaringan ikat adalah sebagai penopang untuk mempertahankan kerangka tubuh serta organ-organ di dalamnya. Bagaimana dengan jaringan ikat pada hewan, apa fungsi dan jenis-jenisnya?
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI terkait materi jaringan hewan yang disusun oleh Saifullah (2020), jaringan ikat adalah jaringan yang bertugas untuk mengikat dan menyokong jaringan lain.
Jaringan ikat pada hewan disebut juga sebagai jaringan penyambung. Untuk menjalankan fungsinya, jaringan ikat berkembang dari jaringan mesenkim yang berasal dari lapisan embrional mesoderm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi Jaringan Ikat
Adapun fungsi jaringan ikat pada hewan diantaranya sebagai berikut:
- Menyambung dan mengikat satu jaringan dengan jaringan yang lain. Misalnya pada tendon sebagai jaringan tebal yang menghubungkan tulang dengan jaringan otot.
- Membentuk struktur tubuh, misalnya jaringan ikat tulang.
- Jaringan ikat dapat melindungi organ dengan membungkusnya seperti pleura yang membungkus paru-paru.
- Menyimpan energi seperti jaringan ikat lemak.
- Mengangkut zat-zat pada tubuh seperti jaringan ikat darah dan jaringan ikat limfa.
- Melakukan pertahanan tubuh dalam melawan serangan bibit penyakit, seperti jaringan ikat darah yang mengandung sel-sel darah putih sebagai penghasil antibodi.
Faktor Penyusun Jaringan Ikat
Jaringan ikat tersusun dari bahan intersel dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Berikut penjelasan lengkap sel-sel penyusun jaringan ikat yang terdiri atas fibroblas, makrofag, sel tiang, sel lemak, sel plasma, sel pigmen, sel darah putih, dan sel mesenkim.
- Fibroblas yaitu sel paling banyak terdapat pada jaringan ikat selain makrofag, berfungsi mensekresikan protein, khususnya fibroblas yang berbentuk serat.
- Makrofag (histiosit) berperan pada reaksi imunologis tubuh dan sekresi enzim-enzim seperti lisozim, kolagenase, dan elastase.
- Sel tiang (mast cell) berfungsi menghasilkan heparin dan histamin. Heparin adalah zat yang berperan dalam proses pembekuan darah, sedangkan histamin adalah zat yang berperan meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
- Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak. Jika suatu jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, jaringan tersebut dinamakan jaringan adiposa.
- Sel plasma merupakan sel yang berfungsi menghasilkan antibodi. Sel plasma mirip dengan limfosit yang mengandung banyak sitoplasma.
- Sel pigmen merupakan sel yang mengandung pigmen (kromatofor). Sel pigmen terdapat pada jaringan ikat padat kulit, lapisan koroid mata, dan piameter pada otak.
- Sel darah putih (leukosit) merupakan sel yang berfungsi melawan patogen seperti bakteri, virus, atau protozoa. Leukosit diangkut oleh sirkulasi darah, tetapi melakukan fungsinya di luar pembuluh darah.
- Sel mesenkim akan berubah menjadi jenis sel penyusun jaringan ikat longgar atau menjadi sel otot polos pada pembuluh darah yang cedera. Sel mesenkim banyak terdapat di sepanjang pembuluh darah kapiler.
Jenis-jenis Jaringan Ikat pada Hewan
Jaringan ikat pada hewan berperan dalam setiap organ-organ untuk menjaga tubuh bisa tetap berdiri tegak. Jenis-jenis jaringan dalam jaringan ikat hewan yaitu:
- Jaringan ikat longgar yang berfungsi membentuk organ dalam dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain.
- Jaringan ikat padat atau disebut juga dengan jaringan kolagen yang dapat menghubungkan suatu organ dengan organ lainnya.
- Jaringan ikat penyokong yang berfungsi untuk menyokong tubuh. Terdiri dari dua macam yaitu jaringan tulang rawan (kartilago) dan jaringan tulang keras (osteon).
- Jaringan ikat cair yaitu jaringan yang sel penyusunnya berupa larutan yang terdiri dari jaringan darah dan jaringan limfa (getah bening).
Dari pembahasan di atas, dapat kita ketahui bahwa jaringan ikat adalah salah satu jaringan pada hewan yang penting untuk menyusun tubuh dan menjaga struktur jaringan lainnya.
(pal/pal)