Setiap benda yang bergerak memiliki kekuatan gerak yang disebut momentum . Dalam fisika, momentum adalah besaran vektor yang dapat dinyatakan sebagai hasil kali antara massa benda dan kecepatannya.
Karena itu, massa dan kecepatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi besaran sebuah kekuatan gerak pada benda. Berikut ini penjelasan lengkap terkait pengertian hingga rumus momentum fisika.
Pengertian Momentum
Dalam Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas X yang disusun oleh Herry Setiawan (2020), momentum adalah tingkat kesukaran untuk menghentikan gerak suatu benda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momentum fisika dalam kehidupan sehari-hari bisa dianalogikan lewat kendaraan yang menabrak sebuah benda. Contoh, mobil dan sepeda dengan kecepatan yang sama bertumbukan dengan pohon. Kerusakan mobil akan lebih besar daripada yang dialami sepeda. Sebab, massa mobil yang lebih besar daripada sepeda mengakibatkan geraknya sulit dihentikan.
Fenomena momentum yang sama terjadi ketika ingin menghentikan kereta yang tengah bergerak. Butuh gaya yang besar untuk menghentikan kereta karena memiliki massa dan kecepatan yang besar.
Momentum suatu benda juga dapat dipengaruhi arah pergerakannya. Momentum suatu benda dapat berubah apabila arah benda berubah dan jika benda tersebut diperlambat atau dipercepat.
Baca juga: Gaya Lorentz: Pengertian, Arah, dan Rumusnya |
Rumus Momentum
Dari pemahaman di atas, momentum dalam fisika dihitung dengan rumus persamaan berikut ini:
- p = m x v
Keterangan:
- p adalah momentum dalam kilogram meter per detik (kg m/s)
- m adalah massa benda (kg)
- v adalah kecepatan benda (m/s)
Contoh Soal Momentum
Suatu benda dengan massa 40 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Berapa besaran momentum yang dimiliki benda tersebut?
Jawab:
p = m x v
= 40 x 5
= 200 kg.m/s
Artinya, momentum pada benda tersebut saat bergerak sebesar 200 kg.m/s searah dengan arah kecepatannya.
Hukum Kekekalan Momentum
Bunyi hukum kekekalan momentum adalah "dalam peristiwa tumbukan sentral, momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total sistem sesaat setelah tumbukan".
Dengan begitu, total momentum sistem pada benda sebelum terjadi tumbukan dan setelah tumbukan adalah sama. Maka, rumus untuk hukum kekekalan momentum adalah:
- m1.v1 + m2.v2 = m1.v1' + m2.v2'
Keterangan:
- m1 adalah massa benda pertama (kg)
- m2 adalah massa benda kedua (kg)
- v1 adalah kecepatan benda pertama (m/s)
- v2 adalah kecepatan benda kedua (m/s)
- v1' adalah kecepatan benda pertama setelah tumbukan (m/s)
- v2' adalah kecepatan benda kedua setelah tumbukan (m/s)
Hukum kekekalan momentum adalah fenomena setiap kali terjadi tumbukan atau tabrakan terjadi. Hal ini berlaku ketika tidak ada gaya eksternal yang berpengaruh pada sistem.
(twu/twu)