Perang Dunia II menjadi tragedi kelam dalam sejarah dunia. Meski sulit menghitung secara pasti, jumlah korban diprakirakan mencapai lebih dari 68 juta jiwa.
Perang yang berlangsung pada 1939-1945 ini disebabkan oleh berbagai hal. Dalam catatan History, ketidakstabilan yang diciptakan di Eropa oleh Perang Dunia I (1914-1918) memicu konflik internasional ini.
Sejumlah sumber menyebut, dampak dari Perjanjian Versailles yang dibuat pasca Perang Dunia I juga menjadi penyebabnya. Selain itu, depresi ekonomi di seluruh dunia, kebangkitan militerisme di Jerman dan Jepang, hingga kegagalan Liga Bangsa-Bangsa turut mendorong pecahnya perang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perang Dunia II secara umum melibatkan dua kubu besar, yaitu poros dan sekutu. Kubu poros merupakan Jerman, Italia, dan Jepang. Sementara sekutu terdiri dari Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet.
Konflik global tersebut merenggut puluhan juta nyawa, baik militer maupun penduduk sipil. Meski demikian, statistik korban Perang Dunia II tidak tepat dan sulit dihitung.
Menurut Ensiklopedia Britannica, hanya Amerika Serikat dan Persemakmuran Inggris yang dapat menyebutkan angka resmi yang menunjukkan korban terbunuh, terluka, tahanan atau hilang dari angkatan bersenjata.
Sementara itu, sebagian besar negara lain hanya ada memberikan data berupa prakiraan dengan berbagai keandalan. Perhitungan statistik rusak di kedua negara sekutu dan poros ketika seluruh tentara menyerah atau dibubarkan.
Negara dengan Kematian Terbanyak selama Perang Dunia II
Berdasarkan data The National World War II Museum, korban Perang Dunia II terbanyak berada di Uni Soviet. Jumlahnya mencapai lebih dari 20 juta. Berikut jajaran negara dengan korban tewas terbanyak dari golongan penduduk sipil dan tentara:
1. Uni Soviet: 24 juta jiwa
2. China: 20 juta jiwa
3. Jerman: 6,6-8.8 juta jiwa
4. Polandia: 5,6 juta jiwa
5. Indonesia (Hindia Belanda): 3-4 juta jiwa
6. Jepang: 2,6-3,1 juta jiwa
7. India: 1,5-2,5 juta jiwa
8. Indochina Prancis (Vietnam, Laos, Kamboja saat itu): 1-1,5 juta jiwa
9. Yugoslavia: 1 juta jiwa
10. Filipina: 500 ribu-1 juta jiwa
Amerika Serikat sebagai sekutu tidak masuk dalam sepuluh negara dengan korban terbanyak. Selama Perang Dunia II berlangsung, tercatat total korban yang dinyatakan tewas sebanyak 418.500 jiwa, dengan 416.800 di antaranya adalah militer dan sisanya sipil.
(kri/pal)