Dear Siswa, Ini 3 Permainan Tradisional yang Dapat Membentuk Karakter

ADVERTISEMENT

Dear Siswa, Ini 3 Permainan Tradisional yang Dapat Membentuk Karakter

Anatasia Anjani - detikEdu
Sabtu, 05 Mar 2022 16:00 WIB
jokowi main gobak sodor
Jokowi bermain gobak sodor. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Indonesia memiliki berbagai jenis permainan tradisional. Berdasarkan statistik kebudayaan 2017, terdapat 785 jenis permainan tradisional di Indonesia.

Permainan tradisional memiliki banyak manfaat dan dampak positif bagi mereka yang memainkannya. Manfaatnya yaitu mengembangkan potensi diri dengan olah pikir, olah rasa, dan olah raga.

Permainan tradisional juga membangun karakter nilai yang mencakup nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan nilai integritas. Nah berikut adalah 3 permainan tradisional yang dapat membangun karakter dan harus diketahui oleh siswa:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permainan Tradisional yang Membangun Karakter

1. Tepa Tonggo

Tepa Tonggo adalah permainan tradisional yang berasal dari Gorontalo. Tepa tonggo adalah permainan menendang dan berjongkok. Permainan tepa tonggo awalnya dimainkan secara individu namun berubah menjadi berkelompok.

ADVERTISEMENT

Permaian ini berkembang menjadi permainan kelompok dengan menghilangkan tali pegangan dan diganti dengan menendang sambil memegang lutut (kaki penendang) dengan sikap bebas tetapi duduk jongkok dan tangan sebelahnya ditekuk (menyanggah tanah).

Permainan ini bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, serta dapat beraktivitas dengan baik dalam segala kegiatan. Selain itu juga dapat meningkatkan kelincahan, kesigapan, dan kelenturan tubuh.

2. Gobak Sodor

Gobak sodor adalah permainan tradisional yang berasal dari Ungaran, Semarang. Umumnya permainan ini dimainkan anak-anak berusia 10 - 15 tahun.

Dalam memainkannya diperlukan halaman rumah maupun sekolah, karena jumlah pemainnya yang relatif banyak. Arena permainan juga berbentuk persegi panjang yang kemudian dibagi menjadi beberapa bujur sangkar.

Permainan gobak sodor juga merupakan sarana olahraga. Permainan ini juga belajar melatih tanggung jawab diri dan kelompok, kedisiplinan, bekerja sama dengan orang lain, dan juga hiburan.

3. Patil Lele

Patil lele adalah permainan tradisional dari Jawa Timur. Permainan ini dimainkan dengan dua tongkat. Tongkat pertama sebagai tongkat pemukul dan yang kedua tongkat yang dipukul.

Patil lele dilakukan secara berkelompok, biasanya sebelum bermain anak-anak akan melakukan hompimpa untuk menentukan kelompok yang lebih dahulu menjadi peumukul. Sedangkan untuk menentukan pemenanganya, mengukur jarak kayu dari asal pemukul ke tongkat terlempar.

Permainan ini dapat melatih insting, ketepatan bertindak, kekompakan dalam tim, ketahanan fisik dan mental dalam menjaga ego dan emosi, melatih sportivitas, memupuk tingkat sosialisasi dalam pergaulan, dan lain sebagainya.

Nah itulah beberapa permainan tradisional yang dapat membentuk karakter siswa. Dari permainan itu, detikers sudah pernah bermain belum?




(atj/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads