Uni Eropa merupakan organisasi internasional yang terdiri dari 27 negara di Eropa. Negara anggota Uni Eropa bekerja sama di bidang ekonomi, sosial, serta keamanan.
Sejak berdiri pada 1993, negara-negara Uni Eropa juga mengembangkan kerja sama kebijakan lintas sektor. Beberapa di antaranya menyoal iklim, lingkungan, kesehatan, hukum, dan migrasi.
Pada konflik Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymir Zelenskyy meminta Uni Eropa membuktikan dukungan pada negaranya dengan menjadikannya negara anggota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buktikan kalian (Uni Eropa) bersama kami. Buktikan kalian tidak akan membiarkan kami. Buktikan kalian warga Eropa dan hidup akan menang atas kematikan dan cahaya akan menang atas kegelapan. Uni Eropa akan jauh lebih kuat dengan kami," kata Zelenskyy seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (2/3/2022).
Peran Uni Eropa
Uni Eropa memiliki peran sebagai organisasi internasional regional yang berwenang dalam proses penyelesaian sengketa negara anggota. Sengketa tersebut mencakup antara negara anggota dengan komisi di Uni Eropa, antarnegara anggota, dan Uni Eropa dengan negara non anggota, seperti dikutip dari jurnal Peran Uni Eropa dalam Proses Penyelesaian Sengketa Bagi Negara Anggota dan Negara Non Anggota karya Carina Etta Siahaan.
Uni Eropa diberikan wewenang oleh PBB dalam menyelesaikan sengketa internasional yang terjadi. Berdasarkan sejarah, Uni Eropa menjadi salah satu kekuatan organisasi internasional yang baru dan cukup disegani oleh masyarakat internasional.
Uni Eropa dianggap berperan dapat mengintegrasikan anggotanya dalam sebuah kebijakan bersama sehingga diharapkan dapat membawa dampak secara internasional. Kebijakan Uni Eropa adalah suara bersama yang harus ditaati oleh semua negara anggotanya.
Selain itu, Uni Eropa juga bertujian untuk menjadikan pasar Eropa lebih bersifat internal antar anggotanya dan regional dalam lingkup yang lebih luas dan menjadi satu hal yang bersifat internasional serta menjadi pusat perokonomian dunia.
Uni Eropa juga membentuk opini publik dan juga legitimasi publik terhadap kebijakan yang bersifat integritas dari Uni Eropa. Hal ini sangat penting karena ada banyak negara di dalam Uni Eropa yang memiliki karakter masyarakat dan nasionalisme yang berbeda-beda.
Organisasi ini juga berperan dalam proteksi internasional bagi pencari suaka dari konflik di berbagai negara. Lewat Uni Eropa, pencari suaka ditempatkan di berbagai negara anggota, seperti dikutip dari The European Union: What it is and what it does yang dirilis European Commission.
Struktur Uni Eropa
Uni Eropa bersifat unik karena hal ini dikarenakan masing-masing anggotanya tetap menjadi negara merdeka dan berdaulat. Dengan hal itu mereka dapat menggabungkan kedaulatan mereka dan memperoleh kekuatan dan pengaruh kolektif yang lebih besar.
Struktur Uni Eropa sendiri dibagi menjadi lembaga politik dan lembaga non politik:
Lembaga Politik
- The Court of Justice of the European Union (CJEU)
CJEU berperan sebagai lembaga yudikatif dan lembaga mahkamah tertinggi di Uni Eropa untuk menangani masalah hukum di Uni Eropa. CJEU bertugas untuk menjamin agar traktat-traktat Uni Eropa dapat diaplikasikan dan diintegrasikan di semua negara Uni Eropa sehingga menciptakan pemerataan hukum bagi semua orang.
- Pengadilan Auditor (CoA)
Adalah lembaga keuangan di Uni Eropa. CoA memiliki tugas investigasi yang kuat untuk menyelediki dokumen dari organisasi yang menangani pendapatan dan pengeluaran Uni Eropa. Tugas CoA membuat laporan tertulis.
- Badan Penasihat Uni Eropa: Komite Ekonomi dan Sosial Eropa (EESC)
EESC bertugas untuk membentuk pasar internal, menyediakan perlengkapan kelembagaan dan untuk memberikan instruksi kepada Komisi dan Dewan mengenai masalah sosial dan ekonomi untuk memberikan kelompok-kelompok tersebut bagian dalam proses pengambilan keputusan komunitas.
- Komite Daerah (CoR)
Komite daerah bertujuan agar daerah atau otoritas lokal mempengaruhi dan berpartisipasi dalam proses legislative komunitas.
Nah itulah peran dan struktur organisasi dari Uni Eropa. Sudah paham detikers?
(atj/twu)