Teorema pythagoras adalah salah satu rumus dalam matematika. Rumus ini membuktikan kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) pada segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi lainnya.
Teorema ini ditemukan Pythagoras, seorang filsuf dan ahli matematika asal Yunani. Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, teorema pythagoras memiliki lebih dari 300 bukti kebenaran.
Ilmuwan lain yang berhasil membuktikan kebenaran teorema ini adalah Matematikawan Yunani Pappus Alexandria, Matematikawan dan Fisikawan Arab ThΔbit ibn Qurrah, serta Seniman dan Pencipta Italia Leonardo da Vinci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rumus dan contoh soal teorema pytagoras
A. Rumus pythagoras
Rumus pytagoras bisa dipahami dengan mengerti lebih dulu bagian segitiga. Jika ada sebuah segitiga siku-siku ABC, maka tiap sisi diberi nama sesuai sudut di depannya.
![]() |
Pada segitiga ABC, sisi b dan c adalah alas dan tinggi. Sedangkan sisi a merupakan sisi miring atau hipotenusa. Rumus Pythagoras menyebutkan, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat dari sisi yang lain.
Dengan demikian, bisa disimpulkan jika kuadrat sisi miring atau a sama dengan jumlah kuadrat sisi alas dan tingginya, b dan c. Sehingga rumus pythagorasnya adalah:
a2 = b2 + c2
B. Contoh Soal Teorema Pythagoras
Terdapat segitiga EFG siku-siku di Q. Jika diketahui panjang sisi EF = 5 cm dan FG = 12 cm, berapa panjang sisi EG?
Jawaban:
- EF2 + FG2 = EG2
- 52 + 122 = EG2
- 25 + 144 = EG2
- 169 = EG2
- EG = Β±β169
- EG = Β±13
Hipotenusa tidak boleh negatif, sehingga nilai EG yang memenuhi adalah 13 cm.
Itulah penjelasan teorema pythagoras dan contoh soalnya. Jangan lupa untuk berlatih agar semakin cepat dan tepat dalam mengerjakan soal pythagoras. Selamat belajar!
(row/row)