Ayat kursi adalah salah satu ayat dalam Al-Quran yang memiliki kedudukan paling agung. Ayat kursi diturunkan pada suatu malam setelah hijrah nabi.
Melansir dalam buku "Rahasia Dahsyat Al-Fatihah, Ayat Kursi dan Al-Waqiah untuk Kesuksesan Karier dan Bisnis" oleh Ustaz Ramadhan AM, disebutkan bahwa ayat kursi diturunkan berbarengan dengan beribu-ribu malaikat sebagai penghantarnya, karena kebesaran dan kemuliaannya.
Ayat kursi merupakan ayat 255 dalam surah Al-Baqarah. Kata kursi dalam surah Al-Baqarah ini memiliki arti singgasana Allah. Meliputi langit dan bumi. Kata kursi yaitu takhta, singgasana, tempat duduk, kekuasaan, pengetahuan, dan simbol otoritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan kursi yang kita kenal sehari-hari, Kursi Allah adalah gambaran tentang kekuasaan Allah SWT yang Maha Besar dan kerajaan-Nya yang Maha Luas.
Berikut bacaan ayat kursi:
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Keistimewaan membaca ayat kursi berdasarkan hadits riwayat Imam Nasai dalam Sunan al-Kubra dari Abu Umamah al-Bahiliy, Nabi SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ
Artinya: "Barang siapa membaca ayat kursi setiap selesai salat wajib, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian."
Ayat Kursi Menjaga Kita dari Ganguan Setan
Dikutip dalam NU, Sayyid Muhammad Alawi al-Makki al-Maliki mengatakan dalam Syawariq al-Anwar mengutip hadits Sahih Bukhari Muslim dari Jalur Abu Hurairah: "Barang siapa yang membaca ayat kursi ketika akan tidur maka ia akan dijaga Allah dari gangguan setan (seperti was-was, gelisah hingga sulit tidur) sampai waktu Subuh.
(lus/nwy)