Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Puisi memiliki bentuk yang utuh dan satu kesatuan, akan tetapi bentuk yang satu ini sebenarnya terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Untuk memahami nilai puisi itu lebih dalam, perlu diadakan perbedaan unsur-unsurnya. Jadi, unsur-unsur dalam puisi tidak dapat dipisah-pisahkan, tetapi dapat dibeda-bedakan, seperti diungkap dalam buku Seni Mengenal Puisi karya Agnes Pitaloka.
Baca juga: Pengertian Puisi, Ciri-ciri, dan Jenisnya |
Dalam membentuk puisi terdapat dua unsur yaitu, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Agar lebih memahami lebih jelas, simak penjelasan unsur-unsur puisi berikut ini yang dirangkum dari buku Analisis Unsur Pembangunan Puisi yang ditulis oleh Sutji Harijanti, yaitu:
a. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik puisi adalah unsur yang terkandung dalam puisi dan memengaruhi puisi sebagai karya sastra.
1. Diksi atau pilihan kata
Dalam membangun puisi, penulis memilih kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna. Selain itu, kedudukan kata dalam suatu puisi keseluruhan.
2. Daya bayang atau imaji
Imaji ketika membangun puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, dan taktil.
3. Gaya bahasa atau majas
Gaya bahasa dalam puisi yaitu bahasa yang dipakai penyair untuk mengatakan sesuatu dengan memakai kata-kata yang bermakna kiasan.
4. Bunyi
Bunyi dalam puisi mengacu pada penggunaan kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa berbeda.
5. Rima
Rima adalah persamaan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan.
6. Ritme
Selain rima, dalam puisi juga diperlukan adanya ritme, ritme dalam puisi adalah dinamika suara dalam puisi agar tidak monoton bagi penikmat puisi.
7. Tema
Tema dalam puisi adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisinya.
Baca juga: Ciri-ciri Puisi, Jenis, dan Unsur-unsurnya |
b. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur-unsur yang berada di luar puisi dan mempengaruhi kehadiran puisi sebagai karya seni. Adapun yang termasuk dalam unsur ekstrinsik puisi yaitu aspek historis, psikologis, filsafat, dan religius.
1. Aspek historis, adalah unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung dalam puisi.
2. Aspek psikologis, adalah aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam puisi.
3. Aspek filsafat, filsafat berkaitan erat dengan puisi atau karya sastra keseluruhan.
4. Aspek religius, dalam puisi mengacu pada tema yang umum diangkat dalam puisi oleh penyair.
Nah, itulah pembahasan mengenai unsur-unsur puisi yang terbagi menjadi dua yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Selamat belajar, ya detikers.
Simak Video "Alasan Garin Nugroho Akhirnya Bikin Film Horor"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)