Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah yang Shahih, Rutinkan Yuk!

ADVERTISEMENT

Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah yang Shahih, Rutinkan Yuk!

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Kamis, 10 Feb 2022 06:00 WIB
side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.
Ilustrasi membaca dzikir pagi dan petang. (Getty Images/iStockphoto/mkitina4)
Jakarta -

Dzikir pagi dan petang sesuai sunnah yang shahih telah diungkap dalam sejumlah hadits Rasulullah SAW. Dzikir sendiri merupakan sarana yang memang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Perintah berdzikir, khususnya pada waktu pagi dan petang, bahkan secara gamblang dijelaskan dalam surat Al Ahzab ayat 41-42 yang berbunyi,

(41) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
(42) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang."

Dzikir juga mengandung sejumlah keutamaan di dalamnya. Salah satunya sebagai jalan untuk mendapat pertolongan Allah SWT,

ADVERTISEMENT

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (QS Al Anfal: 45).

Selain itu, keutamaan dzikir pagi dan petang juga disinggung dalam QS Al Mu'min ayat 55,

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

Artinya: "Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi."

Dzikir pagi dan petang sesuai sunnah yang shahih

1. Surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, dan surat An Nas

Bacaan dzikir pagi dan petang sesuai sunnah yang pertama adalah membaca surat Al Iklhas dan Mu'awwidzatain sebanyak tiga kali. Mu'awwidzatain ini merupakan istilah untuk menjelaskan surat Al Falaq dan surat An Nas.

Bunyi dalilnya dinarasikan oleh Abdullah ibnu Khubaib yang mengisahkan tentang ucapan Rasulullah SAW,

خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

Artinya: "Kami keluar di suatu malam yang sedang turun hujan dan hari sangat gelap untuk mencari Nabi Muhammad SAW untuk mengimami sholat kami. Kami menjumpai beliau dan beliau bersabda, 'Katakanlah!'

Aku tidak mengucapkan apapun, kemudian beliau (Rasulullah) bersabda lagi, 'Katakanlah!'

Aku tidak mengatakan sesuatu apa pun, lalu beliau bersabda kembali, 'Katakanlah!'

Maka aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah yang harus aku ucapkan?'

Beliau Rasulullah bersabda, 'Bacalah surat Al Ikhlas dan Mu'awwidzatain ketika sore hari dan pagi hari sebanyak tiga kali, hal itu akan mencukupimu dari segala sesuatu." (HR Tirmidzi dan Nasa'i).

Menurut Imam Nawawi, sanad hadits di atas adalah shahih sebagaimana diugkap dari Kitab Sunan Abu Dawud.

2. Sayyidul Istighfar

Selanjutnya ada bacaan sayyidul istigfar. Hal ini dinukil dari riwayat hadits oleh Syaddad bin Aus RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَيِّدُ الْاِسْتِغْفارِ أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ : اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Artinya: "Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dengan meyakininya lalu dia mati pada hari itu sebelum sore hari, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dengan meyakininya lalu dia mati pada malam itu sebelum pagi, maka dia termasuk penghuni surga," (HR Bukhari).

Adapun bacaan sayyidul istigfar yang dimaksud adalah sebagai berikut,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Bacaan latin: Allahumma anta rabbii lâ ilâha illâ anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu abû`u laka bini'matika 'alayya wa abû`u bidzanbii faghfirlî fa innahu lâ yaghfiru adz dzunûba illâ anta

Artinya: "Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."

Nah, jangan lupa amalkan bacaan dzikir pagi dan petang sesuai sunnah yang shahih di atas ya, detikers!




(rah/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads