Dalam firmanNya surat At Tahrim ayat 6, Allah SWT mengingatkan seluruh manusia untuk selalu bertakwa. Mereka yang melanggar ketentuan tersebut akan mendapat ganjaran setimpal.
Surat At Tahrim ayat 6 dalam Arab, latin, dan artinya
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ḥijāratu 'alaihā malā`ikatun gilāẓun syidādul lā ya'ṣụnallāha mā amarahum wa yaf'alụna mā yu`marụn
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Dikutip dari laman Berita Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam kajian subuh bersama Prof Dr H Sofyan Sauri, MPd, ayat ini juga memperingatkan anggota keluarga saling jaga dalam iman dan takwa. Perintah Allah SWT harus dilaksanakan yang akan berbuah surga.
"Hendaknya kita saling menjaga keluarga dengan melarang mereka mengerjakan apa yang telah dilarangkan kepada diri kita dan memerintahkan keluarga kita untuk mengerjakan apa yang telah diperintahkan Allah SWT," tulis laman tersebut.
Surat At Tahrim ayat 6 sesungguhnya juga menyinggung pentingnya pendidikan Islam sejak dini. Pola pendidikan yang baik akan memberikan pemahaman terkait agama yang diridhoi Allah SWT. Pemahaman inilah yang melahirkan ikatan untuk saling menjaga keselamatan di dunia dan akhirat.
Hikmah lain dalam surat At Tahrim ayat 6 adalah peringatan Allah SWT terkait anak dan harta. Keduanya adalah cobaan dan perhiasan dunia yang harus dihadapi dengan salat, sabar, melaksanakan perintah Allah SWT, serta menjauhi larangannya.
Kepada sesama anggota keluarga jangan segan untuk memberikan nasihat, peringatan, dan menanamkan prioritas tauhid dalam hati. Selanjutnya ingat selalu untuk menerapkan akhlak yang baik, ketentuan dalam rukun iman dan Islam, serta tidak mudah menyerah berbuat kebaikan.
(row/lus)