Salat ghaib adalah ibadah yang biasa dilakukan umat Islam untuk jenazah, tanpa ada mayat di hadapannya. Sama seperti salat jenazah, salat ghaib bertujuan mendoakan mayit agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Jadi, salat ghaib adalah salat jenazah itu sendiri namun dengan niat yang berbeda. Pelaksanaan salat ghaib sama dengan salat jenazah," tulis Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha.
Salat ghaib menjadi pilihan saat salat jenazah tidak bisa dilakukan. Misal pada jenazah yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19. Jenazah ini biasanya langsung diantar ke pemakanan tanpa disemayamkan lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksanaan salat ghaib sesungguhnya tidak sulit, berikut penjelasannya.
A. Niat salat ghaib
1. Niat salat ghaib untuk jenazah laki-laki
![]() |
2. Niat salat ghaib untuk jenazah perempuan
![]() |
3. Niat salat ghaib untuk jenazah yang tidak diketahui identitasnya
أُصَلِّي عَلىٰ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالىٰ
Arab latin: Ushalli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muman/imaaman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat salat ghaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta'ala."
B. Tata cara salat ghaib
Ibadah ini hukumnya adalah fardhu kifayah, yang artinya kewajiban melakukan ibadah gugur jika sudah ada yang melakukannya. Salat ghaib dilakukan dengan empat kali takbir dengan bacaan yang berbeda.
1. Niat
2. Takbir pertama yang dilanjutkan membaca surat Al Fatihah
3. Takbir kedua yang dilanjutkan membaca sholawat Nabi
اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Arab latin:
Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad
Kamaa shollaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim
Wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad
Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim
Innaka hamidun majiid
Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia."
4. Takbir ketiga yang dilanjutkan membaca doa untuk mayit
اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ باالْمَاءٍ وَالثَّلْجِ والْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ اْلجَنَّة وَأَعِدْهُ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ
Arab latin:
Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.
Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau mebersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."
5. Takbir keempat dilanjutkan membaca doa untuk keluarga yang ditinggal mayit
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ
Arab latin: Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim
Artinya: "Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya."
6. Salam dengan menengok kanan lebih dulu.
Apakah salat ghaib boleh dilakukan sendiri?
"Salat ghaib bisa dilaksanakan di rumah masing-masing, baik berjamaah maupun sendiri," tulis Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Dr Asrorun Niam Sholeh, yang saat itu menjabat sebagai sekretaris dalam pesan pendek yang diterima detikEdu.
Dengan penjelasan ini, semoga umat Islam tidak lagi ragu melakukan salat ghaib untuk saudaranya yang meninggal tanpa ada jenazah di hadapannya.
(row/erd)