Al Quran berisi banyak kisah, nasihat, dan peringatan Allah SWT pada seluruh manusia. Salah satunya adalah cerita Nabi Ayyub AS yang diuji dengan sakit, padahal hidup dengan selalu taat pada peritahNya.
Begitu sakitnya Nabi Ayyub AS hingga dia menyeru pada Allah SWT seperti tercantum dalam surat Al Anbiya ayat 83
ΩΩΨ£ΩΩΩΩΩΨ¨Ω Ψ₯ΩΨ°Ω ΩΩΨ§Ψ―ΩΩΩ° Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩΫ₯Ω Ψ£ΩΩΩΩΩ Ω ΩΨ³ΩΩΩΩΩΩ Ω±ΩΨΆΩΩΨ±ΩΩ ΩΩΨ£ΩΩΨͺΩ Ψ£ΩΨ±ΩΨΩΩ Ω Ω±ΩΨ±ΩΩΩ°ΨΩΩ ΩΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: Wa ayyα»₯ba iΕΌ nΔdΔ rabbahΕ« annΔ« massaniyaαΈ-αΈurru wa anta ar-αΈ₯amur-rΔαΈ₯imΔ«n
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Dikutip dari buku Tafsir Ayat-ayat Doa yang ditulis Muhammad Rizqi Romdhon, surat Al Anbiya ayat 83 mengingatkan pribadi mulia Nabi Ayyub AS. Dia tetap tawakal pada Allah SWT meski dilanda cobaan.
"Dan ingatkan kisah Ayub, seorang nabi dan rasul yang mendapat cobaan berat dalam hidupnya. Ketika dia berdoa kepada TuhanNya dengan berserah diri dan bertawakal kepadaNya," tulis buku tersebut.
Nabi Ayyub AS merasa penyakit yang menimpanya sungguh berat. Namun dia yakin, penyakit tersebut berasal dari Allah SWY yang Maha Penyayang. Artinya, cobaan tersebut adalah bukti kasih sayang Allah SWT pada hambaNya.
Surat Al Anbiya ayat 83 adalah gambaran singkat sosok Nabi Ayyub AS. Dikutip dari buku Kisah Luar Biasa 25 Nabi dan Rasul, dia adalah sosok yang pandai, bersih, sopan, dan bijaksana.
Dia juga dikenal kaya raya karena memiliki banyak ternak dan lahan. Namun Nabi Ayyub AS tidak sombong dan menggunakan harta tersebut untuk menolong sesama. Dia selalu bersyukur dan tidak pernah lepas dari zikir.
Penjelasan ini semoga menginspirasi detikers untuk meneladani kehidupan Nabi Ayyub AS seperti dalam surat Al Anbiya ayat 83.
(row/lus)