Kamu Miskin dan Sombong? Hati-hati Tidak Dilihat Allah saat Hari Kiamat

ADVERTISEMENT

Kamu Miskin dan Sombong? Hati-hati Tidak Dilihat Allah saat Hari Kiamat

Rosmha Widiyani - detikEdu
Jumat, 14 Jan 2022 13:30 WIB
Allah
Tulisan Allah/Golongan ini tidak dilihat Allah SWT saat hari kiamat. Foto: iStock
Jakarta - Kamu merasa jadi muslim yang miskin dan sombong? Jika iya, sebaiknya karakter tersebut segera diubah. Pasalnya, kamu bisa jadi termasuk golongan yang tidak dilihat alias dicuekin Allah SWT saat hari kiamat.

"Terdapat tiga kelompok manusia yang pada hari kiamat tidak dihiraukan Allah SWT sama sekali. Karena tidak dihiraukan Allah golongan ini semakin tersiksa," tulis buku Ensiklopedia Kiamat yang ditulis TIM GIP.

Buku tersebut mengutip hadits Nabi SAW tentang golongan yang tidak dilihat Allah SWT saat hari kiamat. Berikut haditsnya yang diambil dari kitab Riyadhush Shalihin

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الشَّيْخُ الزَّانِي وَالْعَائِلُ الْمَزْهُوُّ وَالْإِمَامُ الْكَذَّابُ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dia berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu 'Ajlan dia berkata, Aku mendengar Bapakku bercerita dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda, "Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat: seorang yang sudah tua berzina, orang miskin namun sombong, dan pemimpin yang pendusta." (HR An Nasai).

Selain tiga golongan tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan kembali kelompok yang tidak dipandang Allah SWT saat hari kiamat. Berikut haditsnya,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِم؛ْ رَجُلٌ حَلَفَ عَلَى سِلْعَةٍ لَقَدْ أَعْطَى بِهَا أَكْثَرَ مِمَّا أَعْطَى وَهُوَ كَاذِب،ٌ وَرَجُلٌ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِم،ٍ وَرَجُلٌ مَنَعَ فَضْلَ مَاءٍ فَيَقُولُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْيَوْمَ أَمْنَعُكَ فَضْلِي كَمَا مَنَعْتَ فَضْلَ مَا لَمْ تَعْمَلْ يَدَاكَ

Artinya: Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda: "Ada tiga golongan yang Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat dan Allah juga tidak akan memandang mereka (yaitu) (1) Seseorang yang bersumpah dalam dagangannya sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam sumpahnya. (2) Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah 'ashar dengan ambisi bisa mendapatkan harta orang muslim lainnya. (3) Dan seseorang yang menahan kelebihan air (tidak berbagi), sehingga Allah pada hari kiamat berfirman 'Saya sekarang menahan kurnia-Ku sebagaimana engkau pernah menahan kelebihan air yang kedua tanganmu tidak bekerja karenanya." (HR Al-Bukhari).

Bagaimana agar terhindar dari golongan yang tidak dilihat Allah saat hari kiamat?

Bagi yang tidak ingin masuk dalam kelompok tersebut, sebaiknya segera memperbaiki ketaatan pada Allah SWT. Selain itu, sunnah yang telah diajarkan Rasulullah SAW bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Nabi SAW dalam hadits telah mengingatkan umatNya untuk memperbaiki amalan, salah satunya salat. Amalan salat menjadi yang kali pertama dihisab saat hari kiamat. Berikut haditsnya

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رَضِيَ اللهُ عَنْهُ - ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : (( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ - عَزَّ وَجَلَّ - : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا ))

Artinya: Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya. Maka, jika salatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika salatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari salat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR Tirmidzi).

Dengan penjelasan ini semoga kita terhindar dari golongan yang tidak dilihat Allah SWT pada hari kiamat dengan selalu memperbaiki amalan.


(row/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads