Belajar Al Quran sesungguhnya mudah asalkan kita terus berikhtiar dan niatkan untuk Allah SWT. Sebelum mulai menghafalkan Al Quran, kita bisa mengawalinya dengan kuasai huruf-huruf hijaiyah, kuasai tanda baca, kuasai isyarat bacaan serta ilmu tajwidnya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Qamar ayat 17 yang berbunyi:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?." (QS. Al Qamar: 17).
Dalam channel Youtube Adi Hidayat Official yang diunggah pada (12/01/2021) menjelaskan tentang bagaimana cara menghafal Al Quran dengan cepat. "Sifat hafal dan lupa itu fitrah kehidupan," jelas Ustaz Adi Hidayat, Lc., MA.
Lupa itu dibagi menjadi dua, ada lupa yang sifatnya dipuji atau anugerah untuk meringankan beban kehidupan dan lupa yang dicela, artinya lupa yang disebabkan karena perbuatan maksiat. Perbuatan maksiat ini akan berdampak pada jauhnya hubungan kita pada Allah SWT dan nilai-nilai kehidupan. Orang yang banyak maksiat suka lupa salat dan membaca Al Quran.
Lupa yang sifatnya dipuji dibagi dalam dua bagian yakni untuk meringankan aspek kehidupan yang dalam beberapa hal disimpan dalam memori dan bisa muncul dalam kejadian tertentu. Dan lupa yang bisa menambah nilai pahala dalam ibadah tertentu, misalnya menghafal Al Quran.
Ustaz Adi memberikan contoh menghafal Al Quran. "Jadi ada kondisi tertentu orang ini enggak maksiat tapi ketika menghafal Al Quran kok 'susah'. Ternyata diantaranya ada hikmah rahmat Allah SWT diantaranya untuk memberikan tambahan pahala kepadanya dengan mengulang apa yang telah dia tadi usahakan untuk dihafalkan. Jadi yang dinilai oleh Allah itu ikhtiar kita untuk menghadirkan Al Quran itu hadir dalam jiwa kita berdasarkan kemampuan menghafalkan kita, bukan berapa banyak halaman yang dihafalkan, bukan berapa juz yang telah dihafalkan tetapi berapa banyak ikhtiarnya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat kebaikan." (HR. At-Tirmidzi).
Dari rumus tersebut kita dapat menerapkan dalam kehidupan kita bagaimana seseorang yang ketika sedang mencoba menghafalkan satu ayat saja, dalam perjuangannya tidak hanya baca sekali tetapi beberapa kali.
Sehingga ada orang yang diinginkan oleh Allah SWT melimpah dulu pahalanya, "Kata Allah urusan menghafal itu gampang bagi Allah itu mudah. Mungkin sekarang berjuang 1-2 bulan sulit, tiba-tiba bisa terjadi dalam sebulan berikutnya bisa 30 juz hafal jika Allah berkehendak untuk memudahkan. Tapi ada sesuatu hikmah yang besar Allah ingin berikan. Semakin banyak pahala semakin tinggi peluang mendapatkan rahmat dari Allah SWT, paling minimal untuk dosa." jelas Ustaz Adi Hidayat.
Pahala yang ada menutup dosa yang telah dikumpulkan dari maksiat, jadi ketika pahalanya sepuluh, dosanya sembilan maka ditutup nih pahala tinggal satu lagi. Jadi kalau berbuat dosa lagi seimbang, karena itu ada rumus cepat dalam beramal.
"Rumus cepat yang cerdas dalam beramal adalah kumpulkan amalan-amalan, kerjakan amalan-amalan yang sekiranya mudah dilakukan tapi pahalanya banyak. Baca Al Quran itu diantaranya misalnya Al-Fatihah. Ketika Anda menghafal Al Quran pahami dulu rumusnya, semua kita syukuri. Rumus cepatnya Allah SWT melihat prosesnya pada ikhtiarnya setelah itu yang terjadi Allah akan berikan kita kemudahan," pungkas ustaz Adi Hidayat.
Siapa yang berusaha menghafal Al Quran semaksimal mungkin, maka Allah SWT akan memberikan dua kali lipat. Syukuri nikmat itu dan tetap berikhtiar serta semangat teruskan sampai kita berpulang kepada Allah SWT.
(lus/row)