Ya'juj dan Ma'juj yang Disebut dalam Tanda Kiamat, Siapa Mereka?

ADVERTISEMENT

Ya'juj dan Ma'juj yang Disebut dalam Tanda Kiamat, Siapa Mereka?

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Jumat, 31 Des 2021 06:00 WIB
kiamat
Ilustrasi hari kiamat yang ditandai dengan kemunculan Ya'juj dan Ma'juj. (Foto: NASA)
Jakarta -

Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj disebut-sebut sebagai salah satu tanda-tanda datangnya hari kiamat. Terutama datangnya kiamat kubra atau kiamat besar. Melalui surat Al Kahfi ayat 94, Allah menyebut kaum ini sebagai kaum yang membawa kerusakan di muka bumi.

Allah SWT berfirman,

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?"

Lalu, siapakah sebenarnya mereka?

ADVERTISEMENT

Baca juga: Tanda-tanda Kiamat Besar, Muncul Imam Mahdi-Kehancuran Ka'bah

A. Ciri-ciri Ya'juj dan Ma'juj

Dalam ajaran Islam, melansir dari buku Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya'juj Ma'juj karya Lilik Agus Saputro, Ya'juj dan Ma'juj adalah manusia keturunan Nabi Adam AS yang tidak jauh berbeda dengan manusia sekarang. Namun, yang membedakan yakni sifat jahat, serakah, suka menghasut, kejam, dan licik yang dimiliki kaum Ya'juj dan Ma'juj.

Bahkan, disebut dalam sabda Rasulullah SAW bahwa mereka termasuk dalam barisan pasukan penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda,

"Allah SWT berfirman kepada Nabi Adam, "Keluarkan pasukan penghuni neraka," Maka Nabi Adam bertanya, "Apa itu pasukan penghuni neraka?" Allah SWT berfirman, "Mereka dari setiap seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang,"

Kemudian para sahabat bertanya, "Siapa yang satu ini, wahai Rasulullah?" Aku menjawab, "Bergembiralah sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari Ya'juj dan Ma'juj seribu," (HR Bukhari).

Kemunculan mereka memang berperan untuk menciptakan kekacauan dan kerusakan dengan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Hal tersebut sudah menjadi ciri khas mereka yang bahkan tidak lagi memiliki waktu untuk beribadah.

Mereka digambarkan sebagai kaum yang menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan kekayaan, merusak sumber daya alam, tidak pandai bersosialisasi, dan tidak pintar dalam ilmu pengetahuan.

"Ketika melewati danau, airnya akan diminum hingga habis. Ketika bertemu manusia, ia akan membunuhnya. Ia tidak akan puas dalam hal apapun," tulis buku Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya'juj Ma'juj.

Ahli tafsir Imam Ahmad memberikan gambaran mengenai kemunculan Ya'juj dan Ma'juj sebagai pertanda hari kiamat. Mereka akan turun dari gunung layaknya air bah yang mengalir dengan deras.

Dari Muhammad bin Basyar, dari Ibnu Harmalah, dari bibinya mengatakan, Rasulullah SAW pernah berkhotbah mengenai karakteristik yang dimiliki oleh kaum Ya'juj dan Ma'juj. Beliau bersabda,

"Kalian mengatakan, kalian tidak punya musuh. Kalian tetap akan melawan musuh kalian sehingga keluar Ya'juj dan Ma'juj yang bermuka lebar, bermata sipit, bersosok (atau berkulit kuning), akan turun dari setiap perbukitan. Seakan wajah mereka rata bagai permukaan palu," (HR Imam Ahmad).

B. Asal Usul Ya'juj dan Ma'juj

Dikisahkan dalam buku yang sama dan bersumber dari sejumlah dalil, kaum ini sudah ada sebelum masa Rasulullah SAW. Menjelang wafatnya Nabi Nuh As, seluruh anaknya dipanggil oleh Nabi Sulaiman AS.

Namun, dua anaknya yang bernama Ham dan Yafits tidak memenuhi panggilan tersebut. Yafits memilih untuk berhubungan intim dengan istrinya hingga membuat Allah SWT menurunkan ganjaran pada mereka.

Yafits dan istri pun memiliki keturunan yang bernama Sannaf. Namun, terlihat keganjilan dalam sosok Sannaf ketika ia mulai tumbuh besar. Anak inilah yang kemudian disebut dengan Ya'juj dan Ma'juj.

Sannaf yang tumbuh besar pun mulai menghasilkan banyak keturunan. Bangsa keturunan Yafits ini sangat meresahkan masyarakat sekitar karena mereka menghabiskan seluruh sumber daya alam. Hingga krisis air dan makanan terjadi dan kerusakan alam semakin meluas.

Allah SWT pun mengutus Nabi Zulkarnain AS untuk mengurung mereka di sebuah bangunan atau dinding yang terbuat dari tembaga dan besi. Masyarakat sekitar pun diminta untuk meninggalkan wilayah tersebut oleh Nabi Zulkarnain.

"Allah juga menurunkan wahyu kepada Nabi Zulkarnain bahwa dinding yang dibuat akan terjaga kekuatannya hingga di waktu yang ditentukan Allah SWT terbuka yakni, menjelang datangnya hari kiamat kubra," tulis Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya'juj Ma'juj.

Hingga saat ini, keberadaan Ya'juj dan Ma'juj masih dirahasiakan oleh Allah SWT. Dikutip dari hadits yang diriwayatkan oleh Al Hakim dalam Kitab Mustadrak, Ya'juj dan Ma'juj terus meluas ke seluruh dunia.

Namun, kuasa Allah SWT telah membentengi keberadaan mereka dari kita. Hingga waktu yang tepat ketika salah seorang pemimpin mereka mengatakan kata kunci 'Insyaa Allah', maka terbukalah dinding yang mengurung Ya'juj dan Ma'juj.

Wallahu'alam.




(rah/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads