6 Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur dari Kata Teknis hingga Imperatif

ADVERTISEMENT

6 Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur dari Kata Teknis hingga Imperatif

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 28 Des 2021 11:00 WIB
Asian woman student video conference e-learning with teacher on computer in living room at home. E-learning ,online ,education and internet social distancing protect from COVID-19 viruses.
Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb
Jakarta -

Mengutip Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 Kemendikbud, teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah untuk melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Pemahaman akan kaidah kebahasaan teks prosedur diperlukan untuk menyusunnya.

Teks prosedur berisi tujuan, prosedur, dan interpretasi (kesimpulan). Tujuan teks prosedur mencakup pengantar sedangkan langkah-langkah pembelajaran berisi urutan kegiatan yang akan dilakukan. Interpretasi atau kesimpulan dalam teks prosedur bersifat opsional.

Teks prosedur memiliki kaidah kebahasaannya sendiri. Ciri-ciri umum kaidah kebahasaan teks prosedur diantaranya memakai kata kerja imperatif, kata teknis, konjungsi penambahan, pernyataan persuasif, deskripsi alat, dan kata kerja aktif. Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kata Kerja Imperatif

Kata kerja imperatif atau kata kerja perintah dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel -lah. Kalimat imperatif berisi perintah, imbauan, atau larangan yang diakhiri dengan tanda seru (!) di akhir kalimat.

2. Kata Teknis

Teks prosedur menggunakan banyak kata teknis yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Kata teknis atau terminologi adalah kata yang memiliki arti khusus dalam bidang studi. Ketika teks prosedur membahas topik komunikasi, istilah komunikasi seperti kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi akan digunakan sebagai kata teknis.

ADVERTISEMENT

3. Konjungsi Penambahan

Konjungsi penambahan adalah konjungsi bermakna tambahan yang diberikan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks. Contoh dari konjungsi penambahan seperti selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu.

4. Pernyataan Persuasif

Pernyataan persuasif adalah kalimat ajakan kepada satu orang atau lebih. Selain berisi ajakan, pernyataan persuasif yang menarik juga memuat permintaan dan imbauan, seperti: 'Penting juga untuk menggunakan kata-kata yang baik' dan 'Singkatnya, akan lebih baik jika kita bisa menunjukkan sikap antusias baik secara verbal maupun nonverbal'.

5. Deskripsi Alat

Jika teks prosedur berisi resep dan petunjuk penggunaan alat, kalimat dalam teks memberikan deskripsi rinci tentang objek dan alat yang digunakan, seperti ukuran, jumlah, dan warna.

6. Memakai Kata Kerja Aktif

Menggunakan kata kerja aktif seperti kata memasak, membungkus, dan semacamnya

Itulah enam ciri kaidah kebahasaan dalam teks prosedur. Teks prosedur yang baik memiliki ciri-ciri tersebut.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads