Kata khilaf seringkali digunakan untuk menyebut kesalahan yang tidak disengaja. Sebenarnya apa arti khilaf dan seperti apa contoh penggunaan katanya?
Apa Itu Khilaf?
Khilaf berasal dari bahasa Arab dari kata "khilaaf" (خلاف). Kata tersebut adalah bentuk dasar dari kata kerja "khaalaf-a" (خالف) yang berakar dari kata kerja "khalaf-a" (خلف) yang mempunyai 14 makna. Dua di antaranya adalah 1) menggantikan dan 2) berbeda, berlainan dengan, dilansir dari laman UIN Jakarta, Minggu (26/12/2021).
Dijelaskan lebih lanjut, kata خالف (khaalaf-a) sendiri merupakan kata kerja yang dikembangkan dari kata kerja aslinya خلف (khalafa) yang memiliki beberapa arti. Antara lain 1) tidak menyetujui, menyangkal (sesuatu yang telah dikatakan), 2) berlawanan, berlainan dengan (aturan), 3) mendurhaka, tidak patuh kepada (Allah), dan 4) melanggar, tidak menepati (janji).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata "khilaaf" telah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi "khilaf'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) khilaf didefinisikan sebagai keliru atau salah yang tidak sengaja.
Contoh Penggunaan Kata Khilaf
Khilaf termasuk kata sifat yang menerangkan kata benda. Berikut beberapa contoh penggunaan kata khilaf merujuk pada Tesaurus Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek):
1. Khilaf digunakan untuk mengungkapkan daya tangkap. Sinonim kata khilaf dalam konteks ini adalah buta, lancang kaki, dan lupa.
2. Khilaf digunakan untuk mengungkapkan kesalahan. Sinonim kata khilaf dalam konteks ini adalah keliru, luput, meleset, melenceng, salah, silap (cak), gawal, lemah, pelak, sesat, sumbang, terbalik, dan tertukar.
3. Khilaf digunakan untuk mengungkapkan penyesalan. Sinonim kata khilaf dalam konteks ini adalah alpa, cacat, cela, eror, galat, keliru, lemas, lengah, lupa, luput, salah, sesat, silap (cak).
4. Khilaf digunakan untuk mengungkapkan kecurangan. Sinonim kata khilaf dalam konteks ini antara lain alpa, cabar, ceroboh, gawal, gegabah, keliru, lali, lengah, lupa, salah, sembrono, serampangan, silap, teledor, dan ilegal.
5. Khilaf digunakan untuk mengungkapkan ketidakadilan. Sinonim kata khilaf dalam konteks ini meliputi salah, salah tangkap, dan salah terima.
Cara Menghindari Khilaf
Khilaf dalam arti kesalahan yang dilakukan secara tidak sengaja tak sedikit ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Khilaf juga dapat dipicu akibat amarah yang ada dalam diri seseorang. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk MA Kelas XII oleh Toto Adidarmo dan Mulyadi, berikut cara untuk mengendalikan amarah dan penyebab khilaf lainnya:
1. Menghayati pentingnya menahan emosi, bersabar, tabah, serta bersyukur dalam setiap keadaan, sehingga tidak mudah terpicu oleh emosi yang meluap.
2. Berusaha agar hati selalu terhubung dengan Allah SWT melalui salat, puasa, dzikir, agar emosi lebih terkendali.
3. Berusaha mengkonsumsi makanan yang halal dan tidak berlebihan. Pengendalian hawa nafsu ini juga dapat dilatih dengan berpuasa.
4. Berwudhu atau mandi dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Sebab, air wudhu atau mandi disebut dapat meredakan gejolak emosi dan menjinakkan amarah yang meluap.
Sementara itu, apabila terlanjur berbuat khilaf dan mengakibatkan perbuatan dosa, maka memohon ampunan kepada Allah adalah jalan yang bisa dilakukan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Dawud dan Tirmidzi, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seorang hamba yang berbuat dosa lalu berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri melakukan salat dua rakaat kemudian memohon ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuni. Kemudian Beliau membaca surat Ali Imran ayat 135." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ - ١٣٥
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui." (QS Ali Imran: 135).
Itulah arti, contoh penggunaan, dan cara menghindari khilaf. Semoga kita termasuk orang-orang yang dihindarkan dari khilaf. Aamiin ya rabbal alamin.
(kri/erd)