Kisah Malaikat Pencabut Nyawa dan Orang yang Gila Harta

ADVERTISEMENT

Kisah Malaikat Pencabut Nyawa dan Orang yang Gila Harta

Rosmha Widiyani - detikEdu
Sabtu, 25 Des 2021 07:00 WIB
ilustrasi malaikat
Ilusrasi/Kisah Malaikat pencabut nyawa dan orang gila harta. Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined
Jakarta -

Kisah malaikat pencabut nyawa Izrail banyak disebutkan dalam berbagai kitab. Salah satunya Uyun Al-Hikayat Min Qashash Ash-Shalihin wa Nawodir Az-Zahidin yang diterjemahkan menjadi 500 Kisah Orang Saleh Penuh Hikmah.

Dalam kitab karangan Imam Ibnul Jauzi ini diceritakan Izrail dengan seseorang yang gila harta. Orang ini dikisahkan lupa Allah SWT sehingga menyesal dan mencaci hartanya. Sayang penyesalan di akhir masa hidup tersebut tiada guna.

Cerita malaikat pencabut nyawa dan orang gila harta ini dikisahkan seorang ulama besar Yazin bin Maisarah. Orang yang tak disebutkan namanya ini memiliki harta dan keturunan berlimpah, hingga merasa sangat kaya. Dia sempat berkata sombong pada kerabatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalian akan merasakan kehidupan yang sejahtera dalam waktu lama," katanya.

Tanpa diketahui orang tersebut, malaikat pencabut nyawa seketika datang. Dia menyamar sebagai orang miskin dan mengetuk pintu rumah orang tersebut. Seorang pekerja dikisahkan membukakan pintu dan diperintah sang malaikat.

ADVERTISEMENT

"Tolong panggilkan tuan pemilik rumah ini," kata Izrail.

Pekerja tersebut enggan melaksanakan perintah malaikat pencabut nyawa. Izrail kemudian terdiam dan kembali mengetuk pintu rumah orang tersebut. Kali ini sang malaikat menjelaskan identitasnya yang ditanggapi pemilik rumah dengan gelisah.

"Berkata lembutlah padanya," ujar orang gila harta ini pada pekerjanya.

Selanjutnya sang pekerja kembali pada Izrail sambil menanyakan keinginan selain tuan mereka. Sayangnya malaikat pencabut nyawa tidak menginginkan yang lain. Dia kemudian menghadap si orang gila harta ini dan menjelaskan maksud kedatangannya.

"Segeralah beri wasiat yang engkau ingin beri wasiat, karena saya akan mencabut nyawamu sebelum saya keluar dari rumahmu," ujar Izrail yang mendapat reaksi histeris dari si orang gila harta dan keluarganya.

Orang gila harta ini lalu memerintahkan pekerjanya membuka seluruh tempat penyimpanan harta. Dia kemudian menghadap dan memaki semua hartanya. Dia juga menuduh harta tersebut telah membuatnya melupakan Allah SWT Yang Maha Kuasa.

"Terlaknatkah engkau harta. Engkaulah yang membuatku melupakan Rabb-ku Tabaraka wa Ta'ala dan membuatkan lalai untuk beramal bagi akhiratku, sehingga ajalku tiba," ujar si orang gila harta.

Cacian tersebut dibantang harta karena menurutnya, dialah yang telah meninggikan derajat. Harta juga telah memberikan pengaruh dan banyak kepuasan lainnya. Orang tersebut bisa menggunakan harta dengan lebih baik, yang sayangnya tidak dipilih.

Perbuatan mencaci maki dirinya telah membuat orang tersebut sangat tercela. Padahal harta dan si orang gila harta sama-sama terbuat dari tanah. Mereka yang berbuat baik dan buruk akan menerima ganjaran yang sangat adil.

Kisah ditutup dengan peringatan untuk selalu mengutamakan Allah SWT. Harta seharusnya bisa membuat seseorang makin ingat Allah SWT bukan sebaliknya. Jangan sampai menyesal saat masa tinggal di dunia habis dan kedatangan malaikat pencabut nyawa.




(row/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads