Setiap manusia melakukan kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan. Kerja sama dapat terjadi antara individu dengan individu lain, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Sebagai makhluk sosial, sudah sepatutnya setiap manusia saling membantu dan bekerja sama. Sebelum mempelajari lebih jauh, apa itu arti kerja sama?
Pengertian Kerja Sama
Charles H. Cooley, sosiolog Amerika, berpendapat bahwa kerja sama akan timbul jika individu menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama dan sekaligus memiliki pengetahuan yang cukup serta kesadaran atas diri sendiri untuk memenuhi kepentingan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kerja sama sebagai kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kerja sama adalah keinginan untuk bekerja secara bersama-sama dengan individu lain secara keseluruhan dan menjadi bagian dari kelompok dalam mencapai kepentingan bersama.
Tujuan Kerja Sama
Adapun tujuan kerja sama adalah sebagai berikut:
- Melatih berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah
- Mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi
- Menumbuhkan rasa percaya diri
- Saling memahami individu dalam kelompok
Bentuk Kerja Sama
Abu Ahmadi dalam Buku Sosiologi Pendidikan menyebutkan ada 3 bentuk kerja sama yang didasarkan perbedaan di dalam organisasi, grup, atau di dalam sikap grup, yaitu:
1. Kerja Sama Primer
kerja sama primer adalah kerja sama yang dilakukan dalam kelompok terdekat yaitu keluarga. Di dalam kelompok-kelompok ini, individu cenderung membaurkan diri dengan individu lain di dalam kelompok, dan setiap individu hendak berusaha menjadi bagian dari kelompoknya.
2. Kerja Sama Sekunder
kerja sama sekunder merupakan kerja sama yang terjadi di lingkungan sekunder, seperti lingkungan kerja atau organisasi kemasyarakatan.
Sikap individu dalam kerja sama sekunder lebih individualis dibanding kerja sama primer. Individu dalam kerja sama sekunder lebih mementingkan menyelesaikan pekerjaannya dibandingkan kedekatan antar anggota.
3. Kerja Sama Tersier
Bentuk kerja sama dalam kerja sama tersier bersifat longgar dan mudah pecah. Hal ini dapat terjadi bila alat penyatu tidak membantu masing-masing pihak dalam mencapai tujuannya.
Contoh dari kerja sama tersier adalah hubungan murid yang ditengahi oleh guru BK dengan orang tua.
Nah, itulah pengertian kerja sama lengkap dengan tujuan dan bentuknya. Semoga detikers semakin memahaminya, ya!
(faz/faz)