Mengenal Alat Musik Sasando: Sejarah, Jenis, dan Cara Memainkannya

ADVERTISEMENT

Mengenal Alat Musik Sasando: Sejarah, Jenis, dan Cara Memainkannya

Anatasia Anjani - detikEdu
Selasa, 21 Des 2021 12:00 WIB
Sasando adalah alat musik khas Nusa Tenggara Timur. Yuk kita lihat proses pembuatan alat musik daerah ini.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando merupakan alat musik berdawai yang dimainkannya dengan cara dipetik dengan menggunakan jari.

Alat musik Sasando memiliki suara yang sangat khas dan dikenal hingga seluruh dunia. Berikut adalah penjelasan alat musik Sasando yang dikutip dari laman Kabupaten Rote Ndao:

Sejarah Sasando

Menurut cerita yang beredar, Sasando bermula dari kisah Sangguana yang terdampar di Pulau Ndana dan jatuh cinta dengan putri Raja. Mengetahui Sangguana jatuh cinta terhadap putrinya, sang raja memberikan syarat kepada Sangguana untuk membuat alat musik yang berbeda dari musik lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sangguana pun bermimpi, dalam mimpi tersebut ia memainkan alat musik yang berbentuk indah dan memiliki suara yang merdu. Kemudian Sangguana membuat Sasando dan diberikan kepada sang raja. Sang raja lalu mengijinkan Sangguana, menikahkaan putrinya dengan Sangguana.


Sasando sendiri berasal dari bahasa Rote, yaitu Sasandu yang berarti bergetar atau berbunyi. Sasando sering dimainkan untuk mengiringi nyanyian syair,tarian tradisional dan menghibur keluarga yang berduka.

ADVERTISEMENT

Bentuk Sasando

Sasando memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan alat musik berdawai lainnya. Pada bagian utama Sasando berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Bagian bawah dan atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur kencangnya dawai.

Pada bagian tengah bambu biasanya diberi senda (penyangga) dimana dawai direntangkan. Senda sendiri berfungsi untuk mengatur tangga nada dan menghasilkan nada yang berbeda setiap petikan dawai. Sedangkan wadah berfungsi untuk resonansi yang berupa anyaman daun lontar yang sering disebut haik.

Cara Memainkan Sasando

Sasando dimainkan dengan cara dipetik namun biasanya dimainkan menggunakan kedua tangan dengan arah yang berlawanan. Tangan kanan berperan untuk memainkan accord, sedangkan tangan kiri sebagai melodi atau bass.

Memainkan Sasando tidaklah mudah karena membutuhkan perasaan dan teknik sehingga menghasilkan nada yang pas dan merdu. Keterampilan jari sangat diperlukan untuk memainkan Sasando.

Jenis Sasando

Sasando memiliki dua tipe yang berbeda yaitu tradisional dan elektrik. Sasando tradisional merupakan bentuk Sasando tradisional merupakan bentuk Sasando aslinya dan dimainkan tanpa alat elektronik seperti amplifier atau akustik.

Sedangkan Sasando elektrik merupakan jenis Sasando yang dapat dimainkan dengan alat elektronik. Sasando elektrik biasa dimainkan dalam panggung besar atau pertunjukan modern.

Berdasarkan suaranya, Sasando dibagi menjadi beberapa jenis seperti Sasando engkel, Sasando dobel, Sasando gong, dan Sasando biola. Sasando engkel memiliki 28 dawa. Sasando dobel memiliki 56 atau 84 dawai, sehingga memiliki banyak jenis suara.

Sedangkan Sasando gong merupakan jenis Sasando yang memiliki suara hampir menyerupai suara gong. Selain itu, Sasando https://www.detik.com/tag/sasando biola adalah Sasando yang memiliki suara hampir sama dengan suara biola.




(atj/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads