Bahasa Kitab Injil, Zabur, Taurat, dan Al Quran Saat Diturunkan Allah SWT

ADVERTISEMENT

Bahasa Kitab Injil, Zabur, Taurat, dan Al Quran Saat Diturunkan Allah SWT

Rosmha Widiyani - detikEdu
Jumat, 10 Des 2021 16:00 WIB
Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.
Foto ilustrasi/Bahasa kitab Injil, Zabur, Taurat, dan Al Quran yang diturunkan Allah SWT. Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jakarta -

Injil bersama Zabur, Taurat, dan Al Quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT untuk hambaNya. Kitab ini berisi petunjuk bagi manusia untuk menjalani kehidupan dunia sebelum akhirat.

Seluruh kitab memiliki bahasa yang berbeda saat diturunkan dan diajarkan pada manusia. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2019, berikut penjelasannya

Bahasa Kitab Injil, Zabur, Taurat, dan Al Quran

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

A. Kitab Injil

Kitab Injil pada awalnya ditulis dengan bahasa Suryani yang dikenal juga sebagai bahasa Aramea. Injil yang diturunkan pada Nabi Isa AS ini berisi petunjuk dan penerangan, seperti dalam QS Al Maidah ayat 46

وَقَفَّيْنَا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ

Arab latin: Wa qaffainā 'alā āṡārihim bi'īsabni maryama muṣaddiqal limā baina yadaihi minat-taurāti wa ātaināhul-injīla fīhi hudaw wa nụruw wa muṣaddiqal limā baina yadaihi minat-taurāti wa hudaw wa mau'iẓatal lil-muttaqīn

Artinya: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa."

Injil hanya diperuntukkan Allah SWT bagi Bani Israil. Nabi Isa AS hidup di tanah Kanaan sekitar abad ke-1 Sebelum Masehi (SM).

B. Kitab Zabur

Bahasa Qibti digunakan Allah SWT saat menurunkan kitab ini pada Bani Israil. Kitab Zabur yang diturunkan pada Nabi Daud AS berisi doa, dzikir, pengajaran, dan hikmah seperti tercantum dalam QS Al-Isra ayat 55

وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا

Arab latin: Wa rabbuka a'lamu biman fis-samāwāti wal-arḍ, wa laqad faḍḍalnā ba'ḍan-nabiyyīna 'alā ba'ḍiw wa ātainā dāwụda zabụrā

Artinya: "Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud."

Nabi Daud AS yang menerima wahyu Kitab Zabur hidup di tanah Kanaan sekitar abad ke-10 SM.

C. Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan Allah SWT pada Nabi Musa AS menggunakan bahasa Ibrani. Sesuai Al Quran surat Al Maidah ayat 44, Taurat berisi cahaya kebenaran, kisah perjalanan Bani Israil dan Kekejaman Fir'aun

إِنَّآ أَنزَلْنَا ٱلتَّوْرَىٰةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا ٱلنَّبِيُّونَ ٱلَّذِينَ أَسْلَمُوا۟ لِلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلرَّبَّٰنِيُّونَ وَٱلْأَحْبَارُ بِمَا ٱسْتُحْفِظُوا۟ مِن كِتَٰبِ ٱللَّهِ وَكَانُوا۟ عَلَيْهِ شُهَدَآءَ ۚ فَلَا تَخْشَوُا۟ ٱلنَّاسَ وَٱخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِى ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

Arab latin: Innā anzalnat-taurāta fīhā hudaw wa nụr, yaḥkumu bihan-nabiyyụnallażīna aslamụ lillażīna hādụ war-rabbāniyyụna wal-aḥbāru bimastuḥfiẓụ ming kitābillāhi wa kānụ 'alaihi syuhadā`, fa lā takhsyawun-nāsa wakhsyauni wa lā tasytarụ bi`āyātī ṡamanang qalīlā, wa mal lam yaḥkum bimā anzalallāhu fa ulā`ika humul-kāfirụn

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."

Sama seperti dua kitab sebelumnya, Taurat juga diperuntukkan bagi Bani Israil. Nabi Musa AS hiduo di Mesir, Madyan, dan Sinai sekitar abad ke-14 SM.

D. Kitab Al Quran

Berbeda dengan sebelumnya, Al Quran ditulis dan diturunkan Allah SWT dalam bahasa Arab. Wahyu yang turun pada Nabi Muhammad SAW ini tak berubah hingga sekarang.

Al Quran berisi ajaran Allah SWT untuk memberi petunjuk, pedoman, dan bimbingan pada manusia sepanjang masa sesuai surat Fushshilat ayat 41-42

41. إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِٱلذِّكْرِ لَمَّا جَآءَهُمْ ۖ وَإِنَّهُۥ لَكِتَٰبٌ عَزِيزٌ

42. لَّا يَأْتِيهِ ٱلْبَٰطِلُ مِنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِۦ ۖ تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ

Arab latin:

41. Innallażīna kafarụ biż-żikri lammā jā`ahum, wa innahụ lakitābun 'azīz

42. Lā ya`tīhil-bāṭilu mim baini yadaihi wa lā min khalfih, tanzīlum min ḥakīmin ḥamīd

Artinya:

41. "Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang mulia."

42. "Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji."

Kitab Al Quran diturunkan pada seluruh manusia di semua zaman. Al Quran tidak diperuntukkan bagi kaum tertentu pada suatu zaman layaknya tiga kitab sebelumnya, termasuk Injil.

Allah SWT telah menyatakan akan memelihara kitab Al Quran sehingga tak ada yang berubah hingga hari akhir. Hal ini tercantum dalam surat Al Hijr ayat 9

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

Arab latin: Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụn

Artinya: "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya."

Sebagai seorang beriman, muslim wajib mengimani seluruh kitab yang diturunkan Allah SWT sesuai isi rukun iman. Termasuk pada kitab Injil yang pada awalnya ditulis dengan bahasa Suryani atau Aramea.




(row/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads