Ciri kaum khawarij adalah karakter yang muncul dari sekelompok orang selama pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Dikutip dari repository UIN Raden Intan, Lampung, kaum khawarij awalnya adalah pendukung Ali namun memutuskan keluar dari barisan.
"Kaum khawarij adalah sekte yang meninggalkan barisan karena tidak sepakat dengan Ali, yang menerima tahkim (perjanjian) dalam perang siffin tahun 37 H/648 M. Persengketaan tentang khilafah ini terjadi antara kelompok pendukung Ali dan Dinasti Muawiyah," tulis repository tersebut.
Mereka menilai, tindakan Ali telah melanggar ketentuan Allah SWT. Dikutip dari buku Membongkar Ciri Kaum Munafik: Tafsir Surah al-Jumu'ah dan al-Munafiqun karya Sayid Ali Khamene'i, Syekh Nashir Makarim Syirazi, Syekh Ja'far Subhani, kaum khawarij memang memiliki penilaian sendiri pada Al Quran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaum khawarij menjadikan ayat Al Quran keputusan menetapkan sesuatu hanyalah hak Allah SWT sebagai slogan. Mereka menafsirkan dengan pendapatnya sendiri kemudian memerangi Ali bin Abi Thalib karena dinilai bersebrangan dengan Al Quran," tulis buku tersebut.
Dikutip dari buku Islam Jalan Tengah Menjauhi Sikap Berlebihan Dalam Beragam karya Dr Yusuf Qardhawi, kaum khawarij sangat ketat dalam melaksanakan ibadah. Namun hal tersebut keburukan pikiran dengan menuduh orang yang tidak seperti mereka telah keluar Islam.
"Mereka telah tertipu setan sehingga menganggap baik perbuatan mereka yang jahat. Telah sesatlah amalan mereka dalam kehidupan ini, sedang mereka mengira perbuatan yang dilakukannya baik," tulis buku tersebut.
Dengan penjelasan tersebut, ciri kaum khawarij secara garis besar dapat diketahui. Informasi serupa bisa dilihat dalam buku Aqidah Islam karya Yudi Irfan Daniel.
Ciri kaum khawarij
1. Mudah mengkafirkan orang yang tidak segolongan dengan mereka, walau pun sama-sama menganut Islam
2. Menurut mereka, Islam yang benar adalah yang diamalkan kelompoknya. Islam lainnya dianggap tidak benar
3. Orang-orang Islam yang tersesat dan kafir perlu dikembalikan ke jalan yang benar, namun yang sesuai pemikiran kaum khawrij
4. Karena tidak sepaham dengan lingkungan sekitar, kaum khawarij mengangkat imam dari golongannya sendiri
5. Kaum khawarij bersikap fanatik dan tidak segan menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Dr Yusuf Qardhawi juga menjelaskan, ciri kaum khawarij telah dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW
سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ أَحْدَاثُ الأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الأَحْلاَمِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ، يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ، يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ، فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ؛ فَإِنَّ فِي قَتْلِهِمْ أَجْرًا لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: "Akan keluar di akhir zaman, sekelompok kaum yang pengalamannya kurang (pemahaman agamanya sedikit), akalnya bodoh. Mereka mendengung-dengungkan ucapan terbaik yang ada di muka bumi ini. mereka membaca Al-quran, namun tidak melewati tenggorokannya. Mereka melesat dari agama, sebagaimana anak panah melesat dari hewan sasaran. Jika kalian menjumpai mereka, bunuhlah mereka. Karena membunuh mereka ada pahalanya di sisi Allah, bagi yang berhasil membunuh mereka." (HR Bukhari).
(row/erd)