Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menyebut lebih dari 38.500 spesies di dunia terancam punah. Spesies tersebut kini telah masuk dalam dalam Daftar Merah IUCN.
Indeks Daftar Merah menunjukkan tren risiko kepunahan spesies secara keseluruhan yang digunakan oleh pemerintah dari berbagai negara untuk pelacakan hilangnya keanekaragaman hayati. Pengkategorian satwa dalam daftar tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati, sejak tahun 1996.
Berdasarkan daftar terbaru, sebanyak 41 persen amfibi, 26 persen mamalia, 34 persen burung, 37 persen hiu dan pari, dan 28 krustasea masuk dalam daftar tersebut. Artinya, Satu dari delapan burung, satu dari empat mamalia, dan sepertiga amfibi terancam punah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan Langka di Dunia yang Terancam Punah
Melansir Discover Magazine, berikut lima hewan langka di dunia yang terancam punah yang telah didata oleh IUCN:
1. Penyu Belimbing
![]() |
Penyu belimbing merupakan penyu terbesar di Bumi. Penyu ini bisa tumbuh mencapai 2.200 kilogram. Selain terbesar di dunia, penyu jenis ini tidak memiliki cangkang keras seperti penyu lainnya.
Penyu belimbing mampu berenang sejauh 10.000 mil setiap tahun untuk sampai ke tempat bertelur mereka. Kini, penyu belimbing menjadi terancam punah karena berbagai masalah, termasuk polusi laut, hilangnya habitat bersarang, pemogokan perahu, dan perubahan iklim.
2. Orang utan
![]() |
Satwa endemik Indonesia satu ini juga masuk dalam kategori hewan langka. Orang utan dapat dijumpai di hutan hujan Kalimantan dan Sumatra. Hewan ini diketahui sangat cerdas. Mereka memiliki kemampuan menggunakan alat, memahami orang lain, dan belajar bahasa isyarat.
Orang utan mulai kehilangan habitatnya akibat deforestasi, terutama disebabkan pembukaan hutan untuk keperluan industri maupun perkebunan kelapa sawit. Hewan ini diperkirakan akan punah dalam 10 tahun ke depan.
3. Panda Merah
![]() |
Panda merah merupakan satu-satunya anggota keluarga Ailuridae. Hewan ini dapat ditemukan di pegunungan kawasan hutan tinggi di Asia. Biasanya mereka hidup di atas pohon dan hanya turun untuk mengambil air.
Panda merah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1825. Kini, keberadaannya terancam akibat perburuan liar untuk diambil daging dan kulitnya. Selain itu, habitat mereka juga terancam akibat pengembangan lahan untuk pertanian, perumahan, dan keperluan komersial. Diperkirakan, hanya tersisa 10.000 panda merah liar dan bahkan kurang dari itu.
Selanjutnya Vaquita di Benua Amerika >>>
Simak Video "Video: Cara Tumbuhkan Minat Konservasi Hewan pada Anak"
[Gambas:Video 20detik]