Jakarta -
Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita interaksi kehidupan seseorang dengan sekelilingnya dan menonjolkan watak atau sifat setiap pelaku. Cerita dalam novel biasanya diawali dari peristiwa penting yang dialami tokoh cerita yang kemudian mengubah nasib hidupnya.
Nah, untuk membedakan dengan karangan prosa lainnya, novel memiliki ciri-ciri tertentu. Dilansir dari buku 'Novel dan Novelet' karya Widya Ariska, ciri-ciri novel adalah:
1. Memiliki jumlah kata lebih dari 35.000 kata.
2. Terdiri dari paling sedikit 100 halaman.
3. Memiliki durasi waktu untuk membaca setidaknya 2 jam atau 120 menit.
4. Mengandung cerita yang lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
5. Alur ceritanya cukup kompleks.
6. Memiliki cerita yang lebih panjang.
7. Ditulis dengan narasi yang didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan situasi dan
kondisi yang ada di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis-jenis Novel
Berdasarkan jenisnya, novel dibagi berdasarkan nyata atau tidaknya kejadian, genre cerita, serta isi dan tokohnya. Berikut ini penjelasannya:
1. Berdasarkan Nyata atau Tidaknya Kejadian
a. Novel fiksi, berkisah tentang hal yang fiktif dan tidak pernah terjadi sehingga tokoh, alur,
maupun latar belakangnya hanya rekaan penulis.
b. Novel nonfiksi, berisi cerita atau hal nyata yang pernah terjadi. Biasanya, jenis novel ini
diambil berdasarkan sejarah, pengalaman seseorang, atau kisah nyata.
2. Berdasarkan Genre Cerita
a. Novel romantis, berkisah seputar percintaan atau kasih sayang.
b. Novel horor, memiliki cerita yang menegangkan, seram, dan membuat pembaca ketakutan. Umumnya, bercerita tentang hal-hal yang mistis atau seputar dunia gaib.
c. Novel misteri, memiliki cerita yang rumit karena akan menimbukan rasa penasaran hingga akhir cerita.
d. Novel komedi, ceritanya mengandung unsur kelucuan dan membuat pembaca tertawa.
e. Novel inspiratif, memiliki cerita yang mampu menginspirasi banyak orang. Umumnya, novel ini sarat akan pesan moral sehingga pembaca memiliki dorongan untuk melakukan hal yang lebih baik.
3. Menurut Isi dan Tokoh
a. Novel teenlit, yaitu novel yang mengandung cerita permasalahan yang dialami remaja.
b. Novel songlit, merupakan novel yang bersumber dari sebuah lagu.
c. Novel chicklit, berisi cerita mengenai perempuan muda.
d. Novel dewasa, mengandung cerita orang dewasa.
Unsur-unsur Novel
Layaknya karangan prosa, novel memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung di dalamnya.
Masih mengutip buku 'Novel dan Novelet', berikut ini penjelasan mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik novel:
1. Unsur Intrinsik Novel
a. Tema
Merupakan pokok permasalahan yang ada dalam suatu cerita novel yang dibuat oleh penulis.
b. Penokohan
Penokohan ialah pemberian watak atau karakter pada setiap pelaku dalam sebuah cerita. Karakter para tokoh bisa diketahui melalui ciri-ciri fisik, lingkungan tempat tinggal, dan cara berpakaian.
c. Alur
Alur merupakan rangkaian-rangkaian kejadian yang menjadi jalannya sebuah cerita. Alur dibedakan menjadi dua, yaitu alur maju dan alur mundur.
Alur maju adalah kejadian yang bergerak secara berurutan menurut tahapan kronologis.
Sementara alur mundur adalah rangkaian kejadian yang terjadi di masa lalu yang masih ada
hubungannya dengan peristiwa di masa sekarang.
d. Gaya Bahasa
Gaya bahasa atau majas yang digunakan dalam novel adalah personifikasi, simile, dan hiperbola. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang menjelaskan jenis-jenis benda mati dengan cara memberikan berbagai macam sifat seperti manusia.
Sementara majas simile adalah sebuah gaya bahasa yang menjelaskan sesuatu dengan memberi ibarat atau perumpamaan. Selanjutnya, hiperbola adalah gaya bahasa yang menjelaskan sesuatu dengan cara berlebihan dengan maksud memberikan efek yang
berlebihan.
e. Latar atau Setting
Merupakan penggambaran terjadinya sebuah kejadian dalam suatu cerita yang mencakup waktu, tempat, dan suasana.
f. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan penempatan pengarang dalam melihat kejadian atau peristiwa dalam cerita yang dijelaskan untuk para pembaca.
g. Amanat
Merupakan pesan yang diberikan untuk pembaca melalui keseluruhan cerita.
2. Unsur Ekstrinsik Novel
a. Sejarah atau biografi pengarang
Sejarah atau biografi pengarang sering kali menjadi pengaruh jalannya sebuah cerita.
b. Situasi dan kondisi
Situasi dan kondisi secara tidak langsung ataupun secara langsung akan ikut memengaruhi hasil karya sebuah karangan novel.
c. Nilai-nilai dalam cerita
Dalam suatu karya sastra pasti akan ada nilai-nilai yang dapat dimasukkan oleh penulis. Bisanya, nilai-nilai yang terkandung dalam novel adalah:
- Nilai moral, yaitu nilai yang berhubungan dengan sebuah akhlak atau kepribadian seseorang.
-Nilai sosial, merupakan nilai yang berhubungan dengan norma-norma yang ada pada
sebuah kehidupan masyarakat.
-Nilai budaya, yakni sebuah konsep masalah dasar yang sangat penting dan memiliki nilai dalam kehidupan manusia.
-Nilai estetika, merupakan nilai yang berhubungan dengan seni dan estetika di dalam suatu karya sastra novel.