Sejumlah negara di dunia punya budaya di mana laki-laki memakai rok. Dan rupanya, Indonesia adalah salah satunya. Detikers tahu, apa saja negara tersebut?
Melansir dari Google Arts & Culture, rok adalah jenis pakaian tertua nomor dua di dunia. Pada zaman modern, rok lebih dikenal sebagai pakaian untuk kaum perempuan.
Dalam sebagian besar sejarah di dunia, rok sebetulnya adalah pakaian multigender dan memiliki akar budaya di seluruh penjuru dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada zaman prasejarah, rok dikenakan karena paling simpel penggunaannya dan murah. Cara membuatnya yang tak terlalu lama, hemat bahan, dan tidak butuh perlengkapan khusus membuat manusia pada era ini memilih rok.
Untuk mengetahui negara mana saja yang punya tradisi laki-laki memakai rok, simak informasi yang dirangkum dari Google Arts & Culture, The Standard, dan History of Yesterday berikut ini.
10 Negara dengan Tradisi Pria Memakai Rok
1. Mesir
Era Mesir Kuno menyebut rok sebagai shendyt. Bahannya terbuat dari kain linen dan dikenakan di sekitar tubuh bagian bawah.
Dalam tradisi mereka dahulu, kasta sosial seseorang dapat dilihat dari rok yang dikenakan. Strata sosial kaya memakai rok yang dijahit apik dan punya model lipit. Sementara, strata sosial di bawahnya memakai model rok yang lebih simpel.
Panjangnya rok juga menandakan kekayaan seseorang. Semakin panjang roknya, memperlihatkan sosok tersebut lebih kaya.
2. Mesopotamia
Ada sebuah patung yang berasal dari 2500 sebelum Masehi dan ditemukan di sebuah kuil Mesopotamia. Patung tersebut memperlihatkan seorang laki-laki memakai rok yang disebut kaunakes.
Bagi peradaban Sumeria yang sudah ada sebelum 4000 SM, rok dipakai selutut. Bahannya terbuat dari kelopak bunga atau bulu yang dijahit. Kaunakes dikenakan oleh laki-laki maupun perempuan Sumeria.
Sama seperti shendyt, panjang rok juga menunjukkan kasta. Rok yang lebih pendek dipakai oleh budak dan prajurit.
3. Indonesia
Sarung di Indonesia lebih populer dikenakan oleh laki-laki. Pada tengah kain sarung, warnanya kontras dengan bagian sarung lainnya. Ini dikenal sebagai kepala sarung.
Cara memakainya adalah dengan melipat bagian di kedua sisi yang berlebih ke tengah depan. Kemudian, sarung digulung ujungnya untuk membuatnya rapat.
4. Skotlandia
Rok tradisional laki-laki Skotlandia disebut kilt. Rok ini diciptakan oleh bangsa Gaelik di dataran tinggi Skotlandia.
Hingga sekarang, kilt juga masih dikenakan di acara-acara formal seperti pernikahan, tarian Skotlandia (ceilidhs) dan pada momen Highland Games.
Kilt dibuat dari bahan wol dan punya pola tartan. Motif tartan tersebut merepresentasikan wilayah tertentu di Skotlandia.
5. China
Di China, ada rok tradisional yang diciptakan etnis Dong. Rok untuk laki-lakinya punya desain yang mirip dengan yang dipakai perempuan.
Di bagian pinggang rok tersebut ada semacam ikat pinggang berwarna hitam. Pada rok ini ada motif garis yang disulam membentuk gambar ikan, naga, atau matahari.
6. Fiji
Laki-laki di Fiji mulai memakai rok belum terlalu lama. Di sana, rok tersebut dinamakan sulu.
Tradisi tersebut mulai diterapkan saat negara tersebut dijajah Inggris. Rok ini juga dikenakan sebagai pembeda dan tanda iman Kristen mereka.
7. Yunani
Rok dari budaya Yunani bernama fustanella. Rok ini pada akhirnya menjadi bagian dari busana kemiliteran.
Sama seperti di Inggris, wisatawan yang berkunjung ke Yunani juga suka berfoto dengan para tentara Yunani yang mengenakan rok tersebut.
8. Myanmar
Laki-laki di Myanmar memakai rok yang disebut paschou. Panjang paschou adalah 2 meter dan lebarnya 0,8 meter. Mereka memakai paschou dengan mengikat di sekitar pinggang dengan simpul di perut.
9. Bhutan
Rok yang digunakan laki-laki di Bhutan bernama gho. Rok ini tergolong sebagai pakaian formal. Di samping memakai gho, pria di sana juga mengenakan kaos kaki setinggi lutut dan skarf yang dinamai kani.
10. Romawi
Di zaman Romawi, rok dinamakan sebagai toga. Rok juga merupakan simbol status yang kebanyakan dikenakan para elit.
Sementara, pakaian dasar untuk seluruh strata sosial dan seluruh gender di zaman itu adalah tunika. Dahulu celana tidak terlalu populer karena dianggap konyol dan tidak praktis.
Itu dia negara-negara yang punya budaya laki-laki memakai rok, baik dahulu maupun sekarang. Menarik bukan, detikers?