Surat Al Qadr dan Suatu Malam yang Penuh Kemuliaan hingga Terbit Fajar

ADVERTISEMENT

Surat Al Qadr dan Suatu Malam yang Penuh Kemuliaan hingga Terbit Fajar

Kristina - detikEdu
Sabtu, 30 Okt 2021 07:00 WIB
BOYOLALI, INDONESIA - MAY 02: A student prays after read the Quran by candlelight during ritual Nuzulul Quran and Laylat al-Qadr (Night of Destiny) which marks the night in which the holy Quran was first revealed to the Prophet Mohammed at the Nurul Hidayah Al-Mubarokah boarding school on May 2, 2021 in Boyolali, Central Java, Indonesia. Laylat al-Qadr is was one of the odd-numbered nights of the last ten days of Ramadan. Ramadan, the ninth month of the Islamic calendar is a month of fasting, prayers and recitation of the Quran. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Jakarta -

Surat Al Qadr adalah surat ke-97 dalam urutan mushaf Al Quran. Surat yang berada dalam juz 30 ini menjelaskan tentang suatu malam yang penuh kemuliaan.

Imam As-Suyuthi dalam bukunya Ababun Nuzul menjelaskan, turunnya ayat-ayat surat Al Qadr terjadi saat Rasulullah SAW bermimpi melihat Bani Umayah yang berada di atas mimbar dan melakukan perbuatan yang tidak baik. Pendapat ini merujuk pada riwayat At-Tirmidzi, al-Hakim, dan Ibnu Jarir yang meriwayatkan dari al-Hasan bin Ali. Namun, hadits ini memiliki isnad yang lemah.

al-Hasan bin Ali berkata, "Sesungguhnya Nabi SAW bermimpi melihat Bani Umayah berada di atas mimbar dan melakukan hal tidak baik sehingga turunlah, "Sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak" (QS. Al Kautsar: 1). Dan turunlah ayat "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan...sampai ayat ketiga. Bani Ummayah akan berkuasa setelahmu."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malam kemuliaan yang ada dalam surat Al Qadr disebut sebagai malam Lailatul Qadr. Ulama tafsir Ibnu Katsir menerangkan, dalam surat ini Allah SWT menceritakan bahwa Dia menurunkan Al Quran di malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh dengan keberkahan.

Malam keberkahan ini juga disebutkan dalam surat Ad-Dukhan ayat 3. Sebagaimana firman-Nya sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

Artinya:"sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan: 3)

Bacaan surat Al Qadr Arab, Latin dan Terjemahnya

Surat Al Qadr terdiri dari 5 ayat dan tergolong surat Makkiyah. Berikut bacaan surat Al Qadr Arab, latin, dan terjemahannya:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ - ١

Arab latin: innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya: 1. "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan"

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ - ٢

Arab latin: wa mā adrāka mā lailatul-qadr
Artinya: 2. "Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ - ٣

Arab latin: lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ - ٤

Arab latin: tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: 4. "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ - ٥

Arab latin: salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Artinya: 5. "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Itulah malam kemuliaan sebagaimana diterangkan dalam surat Al Qadr. Ibnu 'Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang Lailatul Qadar: "Lailatul Qadar adalah malam yang tenang dan cerah, tidak panas dan tidak dingin, serta matahari pada pagi harinya berwarna merah terang." (HR. Abu Dawud)




(kri/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads