Idgham adalah salah satu hukum tajwid saat nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah. Hukum tajwid idgham terdiri dari bilaghunnah dan bighunnah bergantung dari huruf hijaiyah yang ditemui.
"Huruf yang dibaca idgham harus sesuai huruf yang didepannya, sehingga keduanya seperti huruf yang sama," tulis Dr Marzuki, M Ag dan Sun Choirol Ummah, S Ag, MSI dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid.
Secara etimologis (lughawi) kata idgham berarti memasukkan sesuatu kepada yang lain. Selain nun sukun atau tanwin, hukum tajwid juga ditemui pada mim sukun atau tanwin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belajar dan mempraktikkan hukum tajwid idgham pada nun mati terasa lebih mudah dengan contoh. Berikut penjelasannya,
A. Contoh idgham bilaghunnah dalam surat pendek
Huruf idgham bilagunnah terdiri dari lam (ل) dan ra (ر). Contohnya adalah:
1. QS Al Ikhlas ayat 4
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Arab latin: Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: "Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
2. QS Ad Dhuha ayat 4
وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ
Arab latin: wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā
Artinya: "Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)."
B. Contoh idgham bighunnah dalam surat pendek
Huruf idgham bighunnah terdiri dari ya (ي), nun (ن), mim (م), wawu (و). Contohnya adalah:
1. QS Al Lahab ayat 1
تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
Arab latin: tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa."
2. QS Al Kafirun ayat 4
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
Arab latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Artinya: "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah."
3. QS Al Zalzalah ayat 6
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ
Arab latin: yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum
Artinya: "Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka."
4. QS An Naba ayat 30
فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا
Arab latin: fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā
Artinya: "Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab."
Baca juga: Ikhfa: Jenis, Hukum dan Contoh Bacaannya |
Hukum belajar ilmu tajwid, termasuk idgham dan contohnya, adalah fardhu kifayah. Namun menggunakan ilmu tajwid saat membaca Al Quran adalah fardhu 'ain.
Karena itu, tiap muslim disarankan belajar ilmu tajwid sehingga membaca Al Quran dengan tartil. Membaca dengan tartil adalah teratur, perlahan, membaguskan, dan berusaha menghayati maknanya sesuai firmanNya dalam Al Muzammil ayat 4.
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
Arab latin: Au zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā
Artinya: "Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan."
(row/erd)