Mad wajib muttasil merupakan salah satu hukum tajwid dalam membaca Al Quran. Sesuai namanya, mad wajib muttasil masuk dalam kategori hukum bacaan mad. Berikut penjelasan tentang hukum mad dan mad wajib muttasil.
Secara bahasa, mad berarti memanjangkan atau tambah. Kata ini diambil dari bahasa Arab yakni al-mad (المد). Menurut buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag dan Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I., hukum bacaan mad adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau lain (layyin) ketika bertemu dengan hamzah (ء) atau sukun (ه) karena adanya sebab.
Adapun hukum bacaan mad sendiri terbagi menjadi dua macam. Salah satunya adalah mad far'i yakni cabang dari mad thabi'i atau mad asli yang sudah berubah cara dibacanya karena beberapa sebab. Misalnya, sebab adanya hukum bacaan mad wajib muttasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk huruf-huruf mad terdiri dari tiga huruf. Berikut ini huruf hijaiyah yang termasuk dalam huruf mad antaranya,
- Huruf wawu mati (و) yang berada setelah huruf yang berharakat dhammah ( ُ- )
- Huruf ya' mati (ي) yang berada setelah huruf yang berharakat kasrah ( ِ- )
- Huruf alif (أ) yang berada setelah huruf yang berharakat fathah ( ﹷ )
Pengertian Mad Wajib Muttashil
Mad wajib muttasil adalah mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah (ء) dalam satu kalimat. Panjang bacaan mad wajib muttasil adalah empat-lima harakat (ketukan) atau sampai dengan dua setengah alif.
Pemahaman tentang mad ini juga dijelaskan dalam Kitab Nazham Hidayatush Shibyan berikut ini,
وَاِنْ تَلَاهُ الْهَمْزُ فِى كَلِمَتِهْ *** فَوَاجِبٌ مُتَّصِلٌ كَجَاءَتِهْ
Artinya: "Apabila ada huruf mad yang setelahnya berupa huruf hamzah dan terdapat dalam satu kata, maka disebut mad wajib muttasil seperti lafaz Allah جاءته"
Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil
Ayat di bawah ini semuanya dibaca panjangnya empat sampai lima harakat karena mad thabi'i bertemu hamzah dalam satu kalimat.
- QS At Taubah ayat 37
لَهُمْ سُوءُ أَعْمَالِهِمْ dibaca lahum sū`u a'mālihim
Alasan: Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat dhammah
- Al Mursalaat ayat 43
وَاشْرَبُوا هَنِيئًا dibaca wasyrabụ hanī`am
Alasan: Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathatain
- Al Quraisy ayat 2
رِحْلَةَ الشِّتَاءِ dibaca riḥlatasy-syitā`i
Alasan: Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat kasrah
Nah, demikianlah informasi singkat tentang hukum bacaan mad dan mad wajib muttasil dalam membaca Al Quran. Selamat belajar ya!
(rah/erd)