Jangan Dekat-dekat Saat Kereta Lewat, Prinsip Bernoulli Jelaskan Alasannya

ADVERTISEMENT

Belajar dari Pakar

Jangan Dekat-dekat Saat Kereta Lewat, Prinsip Bernoulli Jelaskan Alasannya

Dixon Thomas - detikEdu
Rabu, 29 Sep 2021 12:53 WIB
Dixon Thomas
Dixon Thomas
Dixon Thomas pendiri akun Physible, seorang lulusan fisika yang cukup berbahagia. Physibles adalah akun edukasi populer yang mempunyai misi untuk mengobati alergi orang – orang terhadap fisika.
HUT KAI ke-76, Mari Simak Sejarah Hari Kereta Api Indonesia
Jangan Dekat-dekat Saat Kereta Lewat, Prinsip Bernoulli Jelaskan Alasannya (Foto: ANDHIKA PRASETIA)
Jakarta -

detikers sadar nggak, tiap tempat yang ada kereta apinya, pasti ada pembatas jaraknya. Iya kan? Contohnya saja di stasiun kereta api: di sana pasti ada garis batas untuk orang antre supaya nggak terlalu dekat sama keretanya.

Contoh lainnya? Ada di jalanan: palang pintu kereta api pasti juga nggak pernah mepet banget sama kereta apinya kan? Pasti ada jaraknya tuh. Kenapa sih kaya gitu? Kenapa sih nggak boleh dekat - dekat sama kereta, padahal kan nggak menyentuh? Aneh kan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata itu semua karena kereta itu bisa menyedot orang ke arahnya! Jadinya orang yang nggak niat menyentuh kereta api bisa ketarik dan nabrak itu kereta. Serem kan? Tapi kenapa kereta api bisa nyedot orang ya?

ADVERTISEMENT

Si kereta sebenarnya nggak bermaksud buat menyedot sih, tapi karena gerakannya cepat banget, dia jadi nggak sengaja nyiptain angin yang mendorong orang di dekatnya supaya mendekat ke dia.

Kok bisa gitu ya?

Harusnya detikers sudah tahu nih kenapa. Ini sesuai sama Prinsip Bernoulli yang detikers pelajari di sekolah loh!

Menurut Prinsip Bernoulli kan udara yang bergerak itu punya tekanan lebih rendah daripada udara yang diam. Makanya waktu kereta itu lewat, udara di dekat kereta bakalan ikut gerak cepat.

Jadinya tekanan udara di dekat kereta api jadi kecil banget, jauh lebih kecil dari tekanan udara yang diam yang jaraknya lebih jauh. Nah karena udara diam yang cukup jauh ini menekan lebih kuat daripada udara yang di deket kereta, jadi timbul deh dorongan udara atau angin ke arah kereta. Angin ini nih yang bisa mendorong orang di dekat kereta jadi seakan - akan disedot sama kereta. Makanya jangan SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) sama kereta ya, bahaya!

Masih belum percaya nih gerakan udara yang cepat itu tekanannya lebih rendah daripada yang diam? Coba praktikan ini: Ambil kertas yang masih rapi, terus digunting sebagian kecil saja sampai bentuknya jadi panjang gini. Selanjutnya tempelkan di bawah mulut dan tiup.

Eits, tapi sebelum itu coba tebak dulu, kalau bagian atas kertas itu ditiup, kertasnya bakalan belok ke mana?



Pasti banyak yang prediksi kertasnya bakalan makin menjauh dari mulut kan karena anginnya?

Sekarang coba ditiup deh. Ke mana kertasnya gerak? Malah ke atas kan! Kok aneh? Itu karena angin yang kita tiup itu gerakannya lebih cepat dari udara yang diam, makanya tekanannya lebih rendah. Karena itu, udara yang diam di bawah kertas menekan kertas itu ke atas lebih kuat daripada udara gerak tadi menekan kertas itu ke bawah. Jadinya terdorong ke atas deh kertasnya!




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads