Kontrol Diri dalam Agama Islam: Istilah dan Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Kontrol Diri dalam Agama Islam: Istilah dan Penjelasannya

Rosmha Widiyani - detikEdu
Rabu, 25 Agu 2021 14:30 WIB
Ilustrasi doa
Foto: Getty Images/Koh Sze Kiat/Kontrol Diri dalam Agama Islam: Istilah dan Penjelasannya.
Jakarta -

Dalam agama Islam, kontrol diri diistilahkan dengan mujahadah an nafs. Kontrol diri sama dengan pengendalian menghadapi hawa nafsu, emosi, dan hal lain yang nantinya berdampak buruk.

"Mujahadah an nafs berasal dari kata mujahadah yang artinya bersungguh-sungguh, serta an nafs berarti diri sendiri. Maknanya adalah perjuangan melawan hawa nafsu atau perbuatan tercela sesuai hukum Allah SWT," tulis BKM At-Taqwa Universitas Medan Area (UMA) dikutip detikcom, Rabu (25/8/2021).

Dalam artikel yang ditulis dosen UMA Prof Dr HA Rafiqi Tantawi, MS, tersebut, kontrol diri bukan hal yang mudah. Apalagi manusia punya kecenderungan tertarik pada hal negatif dan bujukan negatif. Hal ini tercantum dalam Al Quran surat Al-Mujadalah ayat 19,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ٱسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ ٱلشَّيْطَٰنُ فَأَنسَىٰهُمْ ذِكْرَ ٱللَّهِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ حِزْبُ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ أَلَآ إِنَّ حِزْبَ ٱلشَّيْطَٰنِ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

Arab latin: Istaḥważa 'alaihimusy-syaiṭānu fa ansāhum żikrallāh, ulā`ika ḥizbusy-syaiṭān, alā inna ḥizbasy-syaiṭāni humul-khāsirụn

ADVERTISEMENT

Artinya: "Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi."

Beratnya kontrol diri yang dalam agama Islam diistilahkan mujahadah an nafs juga dikisahkan Rasulullah SAW, yang baru pulang dari Perang Badar. Rasulullah SAW ternyata menganggap perang Badar sebagai pertempuran kecil dibanding melawan diri sendiri.

"Ya Rasulullah, Apakah ada lagi perang yang lebih besar dari ini (Perang Badar)?" Rasulullah mengatakan, "Melawan hawa nafsu," tulis artikel karya dosen fakultas pertanian UMA tersebut.

Kontrol diri yang dalam agama Islam diistilahkan mujahadah an nafs adalah bagian dari kesabaran. Dikutip dari artikel Membangun Kontrol Diri Remaja Melalui Pendekatan Islam dan Neuroscience karya Ragwan Mohsen Alaydrus, kontrol diri adalah kesabaran dengan tingkat paling diri.

Artikel yang terbit dalam Psikologika Volume 22 Nomor 1 tahun 2017 tersebut menjelaskan, kontrol diri berkaitan erat dengan fungsi kalbu yang cenderung pada ketaatan. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menyarankan umatnya rajin beribadah sebagai pelindung dari dosa.

Imam Al-Ghazali menerangkan, kontrol diri yang baik akan menghasilkan kekuatan karakter. Artinya pembangunan karakter memerlukan pengendalian diri, disiplin, dan selalu yakin akan balasan dari Allah SWT. Muslim yang taat beribadah, punya karakter kuat, dan mampu kontrol diri lebih mampu menahan diri dari kesenangan sementara.

Gimana detikers, sudah jelas ya soal istilah kontrol diri dalam agama Islam? Semoga tulisan ini bisa memberi hikmah, manfaat, dan semangat mengendalikan diri.




(row/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads