Kerajaan Tarumanegara: Lokasi, Raja-raja, dan Peninggalan

ADVERTISEMENT

Kerajaan Tarumanegara: Lokasi, Raja-raja, dan Peninggalan

Kristina - detikEdu
Minggu, 15 Agu 2021 11:00 WIB
Prasasti Tugu, bukti Kerajaan Tarumanegara. (Dok Situs Kemendikbud)
Foto: Prasasti Tugu, bukti Kerajaan Tarumanegara. (Dok Situs Kemendikbud)/Kerajaan Tarumanegara: Lokasi, Raja-raja, dan Peninggalan
Jakarta -

Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-4 dan runtuh pada abad ke-7 M. Seperti apa sejarahnya?

Berdasarkan bukti sejarah, Kerajaan Tarumanegara terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan berkembang antara tahun 400-600 M. Kerajaan Tarumanegara mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan Hindu India. Hal tersebut diketahui dari kepercayaan yang dianut, bahasa Sansekerta, dan huruf Pallawa yang tertulis dalam prasasti.

Berita awal China menyebutkan bahwa Negara Ho-lo-an (Aruteun) di Cho-po (Jawa) telah mengirimkan utusannya ke negeri China pada tahun 430, 437, 452 M. Berdasarkan berita tersebut, nama asli Tarumanegara adalah Aruteun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan dalam buku Sejarah untuk Kelas 2 SMA oleh Habib Mustopo, Kronik Dinasti Tang juga memberikan keterangan bahwa Kerajaan Tarumanegara mengirimkan utusan ke negeri China pada tahun 528, 535, 630, dan 669 M.

Setelah tahun 669 Masehi, Kerajaan Tarumanegara tidak lagi mengirimkan utusan. Pada saat itu dimungkinkan Kerajaan Tarumanegara telah mengalami keruntuhan akibat serangan dari Kerajaan Sriwijaya.

ADVERTISEMENT

Raja-raja Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara pernah dipimpin oleh 12 orang raja. Berikut daftar raja-raja Tarumanegara:

1. Jayasingawarman (358-382 M)
2. Dharmayawarman (382-395 M)
3. Purnawarman (395-434 M)
4. Wisnuwarman (434-455 M)
5. Indrawarman (455-515 M)
6. Candrawarman (515-535 M)
7. Suryawarman (535-561 M)
8. Kertawarman (561-628 M)
9. Sudhawarman (628-639 M)
10. Hariwangsawarman (639-640 M)
11. Nagajayawarman (640-666 M)
12. Linggawarman (666-669 M)

Menurut bukti-bukti peninggalan sejarah, KerajaanTarumanegara mencapai kejayaan pada masa pemerintahan RajaPurnawarman. Dalam prasasti Jambu digambarkan bahwa RajaPurnawarman adalah sosok yang gagah, mengagumkan, dan jujur.

7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara Klik Halaman Selanjutnya

Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Terdapat 7 buah prasasti yang menerangkan tentang keberadaan Kerajaan Tarumanegara. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tema Sejarah SMP Kelas VII oleh Prawoto, berikut prasasti kerajaan Tarumanegara:

1. Prasasti Ciareteun

Prasasti Ciareteun ditemukan di Ciampea, Bogor. Terdapat ukiran laba-laba dan tapak kaki serta puisi yang ditulis dengan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta. Puisi tersebut berbunyi "Kedua (jejak) telapak kaki yang seperti (telapak kaki) Wisnu ini kepunyaan raja dunia yang gagah berani yang masyur Purnawarman penguasa Tarumanagara."

2. Prasasti Pasir Koleangkak

Prasasti Pasir Koleangkak ditemukan di pekebunan Jambu yang berjarak 30 km sebelah barat kota Bogor. Prasasti ini juga dikenal dengan Prasasti Jambu. Prasasti Jambu berisikan sanjungan kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja Purnawarman.

Berikut tulisan yang terdapat dalam prasasti tersebut: "Yang termasyur serta setia kepada tugasnya ialah raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat tembus oleh panah musuh-musuhnya, kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan keberanian (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya."

3. Prasasti Kebon Kopi

Prasasti Kebon Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang. Prasasti ini berisikan adanya dua kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati, yakni gajah kendaraan Dewa Wisnu.

4. Prasasti Tugu, ditemukan di daerah Tugu, Jakarta.

5. Prasasti Pasir Awi, ditemukan di daerah Pasir Awi, Bogor.

6. Prasasti Muara Cianten, ditemukan di daerah Bogor.

7. Prasasti Cidanghiang atau Lebak

Prasasti Cidanghiang atau Lebak ditemukan di kampung Lebak, di pinggir Sungai Cidanghiang, Padeglang, Banten. Corak tulisannya mirip dengan prasasti Tugu dan berisikan pujian terhadap kebesaran dan keagungan Raja Purnawarman. Berikut isi rasasti Cidanghiang: "Inilah tanda keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman, yang menjadi panji sekalian raja."

Menurut catatan seorang penjelajah China bernama Fa Hien pada abad ke-5 M, perekonomian penduduk Kerajaan Tarumanegara berasal dari pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan perdagangan cula badak, kulit penyu, dan perak.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads